Suara.com - Meski sudah banyak disebutkan bahayanya, masih saja ada orangtua yang menggunakan baby walker atau kereta jalan bayi untuk anaknya, padahal dengan tegas sudah banyak dokter spesialis anak yang melarang penggunaan baby walker.
Alih-alih bermanfaat, baby walker justru berbahaya untuk anak, seperti memicu kecelakaan hingga menghambat perkembangan bayi untuk bisa berjalan.
"No debat, baby walker fix berbahaya untuk anak. Udah bukan berita baru lagi, nggak mungkin nggak pernah dengar, banyak kasus bayi yang kecelakaan gara-gara baby walker, ada yang kesiram air panas, jatuh dari tangga, ada yang kejungkel gara-gara lantainya nggak rata," ujar Dokter Spesialis Anak, dr. Lucky Yogasatria melalui konten Instagram, Selasa (15/3/2022).
Berikut ini 4 fakta berbahaya baby walker untuk bayi menurut dr. Lucky yang harus diwaspadai orangtua.
1. Berisiko Tinggi Sebabkan Anak Celaka
dr. Lucky mengungkap data 1999 hingga 2001 di Amerika ditemukan 8.800 bayi yang mendatangi unit gawat darurat (UGD) karena mengalami kecelakaan akibat baby walker.
Hal ini terjadi karena dengan baby walker bayi bisa kemanapun, bahkan kerap tidak terkontrol akses bayi terhadap benda sekitar.
"Yang sempat ramai waktu itu, ada bayi menyebrang jalan raya dengan baby walker tanpa pengetahuan orangtua," tutur dr. Lucky.
2. Anak Jadi Malas Berjalan
Baca Juga: Polisi Kesulitan Mencari Penyebab Bayi Terluka Mengeluarkan Banyak Darah, Diduga Korban Pemerkosaan
Menggunakan baby walker anak, merasa sudah bisa kemanapun tanpa ia perlu berlatih keseimbangan. Alhasil, ketika dilatih berjalan bayi akan lebih malas, sehingga kemampuan berjalannya jadi lebih lambat.
"Karena keenakan ada baby walker tinggal dorong aja," tutur dr. Lucky.
3. Melemahkan Otot Panggul Anak
Lantaran baby walker membuat anak jadi lebih malas untuk berjalan dan melatih keseimbangan, maka otot panggul dan paha anak jadi tidak terlatih karena selalu mengandalkan baby walker dan tidak takut terjatuh.
"Tanpa baby walker, bayi belajar bertahap dari duduk, berlutut cari kursi atau pegangan, biar bisa berdiri, itu belajar berdiri sendiri, cari keseimbangan sendiri," ungkap dr. Lucky.
4. Bayi Tidak Bisa Melihat Kakinya Sendiri
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis