Suara.com - Makanan bisa memberi dampak luar biasa pada suasana hati seseorang secara keseluruhan. Perut yang kenyang dan sehat ini memang sangat penting bagi fungsi otak manusia.
Karena itu, orang harusnya tidak hanya mengonsumsi makanan demi kelangsungan hidup tetapi juga harus fokus pada makanan sehat.
Menurut Psikiater Ahli Saraf Klinis, Daniel Amen, salah satu dari 7 rahasia ilmu saraf untuk kebahagiaan adalah menikmati makanan dan minuman yang bisa membuat suasana hati lebih baik. Tidak hanya untuk sesaat, tetapi juga jangka panjang.
Para ahli mengatakan makanan menenangkan seperti pizaa dan es krim itu hanya bersifat sementara.
Tapi, makanan yang benar-benar mengandung nutrisi pemicu kebahagiaan kimiawi dan hormon tubuh akan memberikan dampak kebahagiaan jangka panjang. Berikut ini dilansir dari Times of India, makanan yang baik untuk meningkatkan suasana hati.
1. Buah
Buah-buahan dan beri bisa memberikan dampak baik pada suasana hati dan tubuh manusia. Makanan ini sangat kaya akan antioksidan yang sangat penting bagi kesehatan manusia.
Apalagi buah-buahan dan beri serta sayuran yang bersifat musiman, ditanam secara organik dan tidak diberi pestisida dan obat penumbuh tanaman lainnya.
2. Minyak yang sehat
Baca Juga: Air Limbah Bisa Bantu Deteksi Virus Corona Covid-19, Ahli Ungkap Manfaatnya
Banyak orang menghindari penggunaan minyak, karena dinilai buruk untuk kesehatan tubuh. Tapi, Dr Amin menyarankan untuk menggunakan minyak sehat. Karean, inyak goreng sehat kaya akan antioksidan yang baik untuk kesehatan dan suasana hati.
3. Telur
Telur juga makanan yang bisa membantu meningkatkan mood. Para ahli mengatakan telur sarat dengan kolin yang membantu menghasilkan neurotransmiter, sehingga membantu meningkatkan suasana hati.
Telur memberikan B-12, folat, protein, dan lemak sehat, yang penting untuk fungsi otak. Kuning telur dikemas dengan karotenoid yang juga sama baiknya.
4. Makanan dengan indeks glikemik rendah
Makanan dengan indeks glikemik tinggi bisa menyebabkan ngantuk, karena mengakibatkan variasi mendadak dalam kadar gula darah. Makanan ini meningkatkan kadar gula darah dan proses pengolahannya juga tidak seperti makanan lain.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar