Suara.com - Sejak awal pandemi virus corona, para ilmuwan telah berusaha keras mengembangkan alat untuk mendeteksi virus corona Covid-19, khususnya di area pembuangan limbah atau toilet.
Pengujian dan pengawasan area pembuangan limbah merupakan cara paling efektif untuk melacak penyebaan virus corona Covid-19.
Dalam upaya mendeteksi virus corona Covid-19, beberapa negara termasuk AS, Australia, dan India sudah menggunakan metode ini pada area pembuangan limbah.
Karena itu, penting untuk memahami apa yang dimaksud dengan pengawasan area limbah, cara kerjanya dan penyebab hal itu bagian integral dari pengelolaan krisis virus corona Covid-19.
Pengujian limbah telah terbukti menjadi cara yang efektif dan cepat untuk melacak keberadaan virus, bakteri, dan patogen lain dalam air limbah.
Karena itu dilansir dari Times of India, pengawasan air limbah adalah proses pemeriksaan air limbah atau air yang kita buang ke toilet kita secara teratur untuk mencari kontaminan dan partikel virus.
Meskipun virus tidak dapat hidup tanpa sel inangnya, teknik ini melibatkan pencarian materi genetik atau fragmen RNA virus corona Covid-19 dalam air limbah.
Penggunaan metode ini pertama kali diakui oleh para peneliti di Universitas Yale pada 1960-an. Saat itulah para ilmuwan mencoba menganalisis dan menilai efektivitas vaksinasi polio.
Studi lain yang dilakukan oleh peneliti Israel menemukan virus polio di kotoran 9 hari sebelum identifikasi kasus polio pertama.
Baca Juga: Bagaimana Pencemar Berat Polusi Minyak di Laut Bisa Lolos dari Hukum?
Mereka yang terinfeksi virus corona Covid-19 memiliki fragmen virus yang mereka keluarkan atau keluarkan dalam bentuk cairan tubuh atau feses sekitar dua hingga tiga hari setelah infeksi.
Setelah masuk ke sistem pembuangan, virus corona perlahan-lahan hancur, meninggalkan fragmen materi genetik atau RNA. Kemudian, fragmen disaring dan diisolasi dari air limbah untuk melacak keberadaan virus corona.
Deteksi virus corona Covid-19 melalui swab air liur adalah cara yang aman. Tapi mengingat fragmen virus tidak dapat bertahan hidup tanpa inang dan bisa dipecah oleh semua bahan kimia dalam air limbah serta melalui proses pengolahan limbah, fragmen mungkin tidak lagi menular tetapi dapat dideteksi.
Sejauh menyangkut efektivitas, sebuah penelitian di AS memperkirakan bahwa pengawasan air limbah dapat mendeteksi satu infeksi virus corona Covid-19 untuk setiap 100 orang hingga minimum. Cara terbaik yang bisa dilakukan adalah mendeteksi hingga satu infeksi per dua juta orang.
Manfaat Deteksi Virus Corona Covid-19 Melalui Limbah
Meskipun pengujian virus corona Covid-19 melalui tes antigen dan RT PCR tetap menjadi cara paling efektif.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
Terkini
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?