Suara.com - Mantan Menteri Kesehatan Dokter Terawan Agus Putranto kembali menjadi perbincangan. Terbaru, Tim Khusus Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) memutuskan pemberhentian permanen dokter Terawan dari keanggotaan Ikatan Dokter Idonesia (IDI), Sabtu (26/3/2022).
Pemecatan ditetapkan dalam surat Tim Khusus MKEK Nomor 0312/PP/MKEK/03/2022 yang dibacakan pada Muktamar ke-31 PB IDI di Banda Aceh. Kini konsekuensinya, Dokter Terawan terancam tidak bisa lagi mengurus izin praktik sebagai dokter.
Dokter Terawan sendiri dikenal banyak melakukan blunder selama menjabat sebagai Menteri Kesehatan pada 2019 hingga 2020. Berikut ulasan beberapa rekam jejak kontroversial Dokter Terawan.
Dokter Terawan mulai ramai dikenal namanya semenjak inovasi terapi cuci otak dengan Digital Subtraction Angiography (DSA) pada 2018 lalu, di mana ia perawatan ini diklaim dapat membantu pasien stroke.
Penemuan ini menjadi perdebatan di kalangan praktisi. Sebab meski metode dan teknik pengobatan yang diterapkan Terawan telah teruji secara akademis, ia perlu diuji secara klinis dan praktis untuk bisa diterapkan kepada masyarakat luas. Padalah, Dokter Terawan telah menerapkannya untuk mengobati stroke sejak 2004.
2. Pernah mendapat surat pemecatan sementara
Sebelumnya, Dokter Terawan sudah pernah mendapat surat pemecatan sementara dari MKEK pada 2018 lalu karena pelanggaran etik serius. Dalam salinan surat yang beredar saat itu, ditetapkan sanksi pemecatan sementara sebagai anggota IDI selama 12 bulan (26 Februari 2018 sampai 25 Februari 2019) dan diikuti pernyataan tertulis pencabutan rekomendasi izin praktik.
3. Pelayanan radiologi klinik
Baca Juga: Deretan Kontroversi Dokter Terawan, Terapi Cuci Otak hingga Dipecat IDI
Saat menjabat Menkes, peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) No. 24/2020 tentang Pelayanan Radiologi Klinik yang diterbitkan pada 21 September 2020 menuai protes. Permenkes tersebut membuat pelayanan radiologi hanya bisa dilakukan oleh dokter spesialis radiologi (radiolog) saja.
Padahal sebelumnya pelayanan radiologi bisa dikerjakan oleh dokter umum atau dokter spesialis lain. Hal tersebut dinilai bisa menambah beban pada sistem kesehatan Indonesia karena jumlah radiolog yang terbatas.
4. Blunder soal masker
Mungkin masih segar dalam ingatan saat konferensi pers di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso 2 Maret 2020, Terawan justru melontarkan peryataan kontroversial bahwa masker hanya dipakai orang sakit saat masyarakat dikhawatirkan dengan Covid-19.
"Kalau sakit pakai masker, kalau sehat ya enggak usah, mengurangi oksigen badan kita," ujarnya. Padahal dalam kasus Covid-19, orang tanpa gejala (OTG) pun harus memakai masker agar tak menulari yang lain.
Sebulan kemudian, Achmad Yurianto, ketika masih menjabat juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, lantas meminta semua orang baik yang sehat maupun yang sakit agar menggunakan masker sesuai rekomendasi WHO.
Berita Terkait
Terpopuler
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- Pembangunan Satu Koperasi Merah Putih Butuh Dana Rp 2,5 Miliar, Dari Mana Sumbernya?
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Apoteker Kini Jadi Garda Terdepan dalam Perawatan Luka yang Aman dan Profesional
-
3 Skincare Pria Lokal Terbaik 2025: LEOLEO, LUCKYMEN dan ELVICTO Andalan Pria Modern
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa