Suara.com - Tenggorokan terasa panas atau terbakar adalah gejala umum dari infeksi maupun sejumlah kondisi medis lainnya. Ini dapat terjadi dengan sendirinya atau bersamaan dengan gejala lainnya. Untuk selengkapnya, berikut ini penyebab tenggorokan terasa panas dan cara meredakannya.
Dalam banyak kasus, seseorang dapat mengobati tenggorokan panas dengan cara alami di rumah. Misalnya, banyak istirahat dan minum banyak air putih. Bagi yang sedang mengalami tenggorokan panas, mari simak berikut ini penyebab tenggorokan terasa panas dan cara meredakannya yang dilansir dari situa Medical New Today, Senin (28/3/2022).
Penyebab Tenggorokan Panas
Ada beberapa penyebab tenggorokan terasa panas atau terbakar. Penting untuk mengetahui penyebabnya, adapu penyebabnya yakni sebagai berikut.
1. Pilek dan flu
Penyebab umum dari tenggorokan yang terbakar atau panas adalah pilek atau flu. Virus penyebab penyakit ini yang mempengaruhi sistem pernapasan.
2. Tonsilitis
Amandel adalah gumpalan jaringan di bagian belakang tenggorokan yang membantu melawan virus dan bakteri. Tonsilitis adalah infeksi yang membuat amandel membengkak. Amandal dapat menyebabkan rasa sakit dan panas di tenggorokan. Tonsilitis biasanya sembuh dalam1-2 minggu.
3. GERD
Baca Juga: Ketahui Penyebab dan Faktor Risiko GERD, Kondisi yang Bikin Maia Estianty Dilarikan ke IGD
Penyakit refluks gastroesofageal ( GERD ) terjadi ketika otot yang menghubungkan kerongkongan atau pipa makanan ke perut menjadi terlalu lemah. Ketika otot tidak cukup kencang, makanan atau asam lambung bisa naik ke tenggorokan dan terkadang ke bagian belakang mulut sehingga menyebabkan rasa panas di tenggorokan.
Penyebab lainnya yang memicu tenggorokan terasa panas yaitu radang tenggorokan. Radang tenggorokan adalah infeksi bakteri yang menyebabkan beberapa gejala yang menyakitkan, salah satunya tenggorokan panas seperti terbakar.
5. Mononukleosis
Mononukleosis menular atau yang lebih dikenal sebagai mono adalah infeksi virus yang sangat menular. Gejala ini biasanya dirasakan oleh para remaja. Adapun salah satu gejala penyakit ini yakni tenggorokan panas. Biasanya gejala ini bertahan 4-6 minggu setelah kontak dengan virus.
Cara Meredakan
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- Biodata dan Pendidikan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar