Suara.com - Para peneliti dari Universitas Harvard mengatakan bahwa makan alpukat dua porsi atau lebih seminggu dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular atau jantung sebesar 16%.
Dalam studi ini, peneliti menganalisis dua penelitian besar di Amerika Serikat. Peserta terdiri dari 41.000 pria dan 68.000 wanita yang bebas kanker, penyakit jantung koroner, dan stroke.
Para peneliti mencatat jumlah kasus penyakit kardiovaskular, termasuk penyakit jantung koroner dan stroke, yang terjadi selama masa studi 30 tahun.
Setelah dipelajari, peserta yang makan alpukat dua porsi atau lebih setiap minggu memiliki risiko penyakit kardiovaskular 16% lebih rendah dan risiko penyakit jantung koroner 21% lebih kecil dibandingkan yang jarang makan alpukat.
Satu porsi alpukat didefinisikan sebagai setengah alpukat atau sekitar 80 kilogram, lapor The Conversation.
Mengganti setengah porsi telur, mentega, keju, margarin atau daging merah olahan dengan jumlah alpukat yang sama dikaitkan dengan 16% hingga 22% risiko penyakit kardiovaskular yang lebih rendah.
Namun, mengganti konsumsi minyak zaitun, kacang-kcang, dan minyak nabati lainnya dalam jumlah yang sama tidak menunjukkan manfaat tambahan.
Kekuatan penelitian ini adalah melibatkan lebih dari 110.000 peserta dan memiliki periode tindak lanjut yang panjang.
Para peneliti juga mempertimbangkan banyak hal yang dapat mempengaruhi hasil, seperti apakah orang merokok atau tidak, berat badan mereka, seberapa aktif mereka, dan obat-obatan yang mereka minum.
Baca Juga: Kurang Minum Air Tingkatkan Risiko Gagal Jantung, Kok Bisa?
Tetapi, ini adalah jenis penelitian observasional, yang artinya tidak dapat membuktikan bahwa makan alpukat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Studi ini hanya dapat menunjukkan bahwa ada kemungkinan hubungan antara makan alpukat dan penurunan risiko kardiovaskular.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan