Suara.com - Jessica Iskandar dan Vincent Verhaag sempat dibuat khawatir ketika melihat calon bayi mereka terlilit tali pusar saat sedang pemeriksaan USG.
"Kita sampai ngelakuin 2 kali USG di dua dokter berbeda. Soalnya, yang pertama kelilit tali pusar dua kali. Jadi, kita tes lagi," tutur Jessica Iskandar, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Senin (18/4/2022).
Beruntung, kondisi ini hanya terjadi sebentar. Sebab, beberapa jam kemudian posisi janin terlihat nomal kembali.
"Jeda sekitar satu setengah jam pas USG lagi, udah enggak kelilit lagi," sambung Vincent Verhaag.
Bagaimana bisa bayi terlilit tali pusar?
Sebenarnya, inilah adalah salah satu kondisi yang sering terjadi dan tidak membahayakan karena tali pusar terlindungi oleh Wharton’s jelly, yang membuatnya tetap elastis sehingga janin tetap bisa bergerak.
Meski begitu, sang ibu perlu memantau secara berkala untuk mencegah komplikasi, menurut Alodokter.
Sebagian besar kasus bayi terlilit tali pusar bisa terlepas sendiri setelah mereka berpindah posisi. Tetapi, pergerakan ini juga bisa menyebabkan pembulh darah dalam tali pusar terjepit atau tertekan.
Jika hal itu terjadi, aliran darah pembawa oksigen ke janin bisa terhambat,
Penyebab utama kondisi ini adalah janin yang terlalu aktif bergerak di dalam kandungan. Kondisi ini juga tidak menimbulkan gejala sehingga sang ibu tidak mengetahuinya.
Selain pergerakan, bayi terlilit tali pusar juga bisa disebabkan oleh:
- Mengandung anak kembar
- Cairan ketuban berlebihan
- Tali pusar panjang
Kondisi ini hanya bisa dilihat dari pemeriksaan USG. Jika terjadi, dokter akan membantu memantau perkembangannya dan merencanakan persalinan yang tepat sesuai kondisi sang ibu dan calon bayinya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar