Suara.com - Shanghai baru-baru ini melaporkan tiga kematian akibat Covid-19 selama pembatasan atau lockdown di wilayah tersebut. Dari tiga kematian yang dilaporkan, semuanya lansia yang belum divaksinasi Covid-19.
Dilansir dari Global Times, mengatakan bahwa strategi dinamis nol-COVID-lah yang membuat angka kematian China menjadi yang terendah di seluruh dunia. Tiga kematian tragis di Shanghai menunjukkan mengapa kebijakan semacam itu harus dipertahankan, daripada dilonggarkan pada tahap saat ini.
Shanghai pada Senin melaporkan kematian tiga pasien Covid-19. Almarhum, masing-masing berusia 89, 91 dan 91 tahun, tidak divaksinasi, dan penyebab langsung kematian dalam setiap kasus adalah penyakit yang mendasarinya, Wu Qianyu, seorang pejabat dari otoritas kesehatan Shanghai.
Kota, dengan total populasi 25 juta, menyaksikan lebih dari 300.000 infeksi sejak Maret, dengan hanya tiga kematian.
Ketiga kematian itu menjadi peringatan bagi negara untuk tidak lengah dalam menghadapi Omicron, karena sangat berbahaya bagi kelompok rentan yang tidak divaksinasi dengan penyakit yang mendasarinya, seorang ahli senior dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China (CDC).
Dia mengatakan bahwa kematian menyoroti urgensi vaksinasi orang tua. “Saat ini, anak di bawah umur dan orang tua adalah kelompok kunci yang harus diperhatikan oleh pemerintah.”
Pada hari Jumat, pejabat pemerintah Shanghai mengungkapkan bahwa hanya 62 persen dari 3,6 juta lansia kota - berusia 60 tahun ke atas - yang divaksinasi sepenuhnya. Tingkat mereka yang mendapatkan suntikan booster hanya mencapai 38 persen.
China telah melaporkan kurang dari 5.000 kematian sejak wabah Covid-19 dimulai dua tahun lalu. Sebagian besar kematian terjadi pada awal tahun 2020.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan