Suara.com - Para ilmuwan sedang mengembangkan pil kontrasepsi baru yang dapat diminum sebelum berhubungan seksual. Dari hasil penelitian awal, pil KB ini berhasil mencegah kehamilan.
Pil KB baru ini merupakan kombinasi dari ulipristal asetat, yang saat ini digunakan sebagai pil KB darurat, dan meloxicam inhibitor COX-2, sejenis obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS).
Gabungan obat tersebut diyakini sangat efektif dalam menganggu ovulasi saat risiko kehamilan paling tinggi, yang dikenal sebagai kesuburan puncak, lapor Medical Xpress.
Menurut peneliti, gabungan obat ini dapat menjadi kandidat utama kontrasepsi on-demand yang berpotensi efektif untuk digunakan sebelum atau sesudah berhubungan seks, dan juga digunakan dalam keadaan darurat.
Studi yang terbit di jurnal BMJ Sexual & Reproductive Health ini merupakan penelitian eksplorasi yang hanya melibatkan 9 wanita.
Jadi, studi lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui tingkat keamanan dan efektivitasnya pada kelompok yang lebih besar.
Namun, hasil dari studi kecil ini tetap menjanjikan. Kombinasi ulipristal asetat dan meloxicam dapat menganggu ovulasi pada waktu risiko pembuahan paling tinggi.
"Menjadikannya kandidat yang menjanjikan untuk dievaluasi sebagai kontrasepsi pericoital," jelas peneliti.
Temuan juga menunjukkan bahwa menambahkan meloxicam ke ulipristal asetat dapat meningkatkan efektivitas pil sebagai kontrasepsi darurat.
Baca Juga: Alat Kontrasepsi IUD Hormonal Lebih Efektif Mencegah Kehamilan daripada Tubektomi
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif