Suara.com - Cacar air adalah infeksi virus yang menyebabkan ruam dengan gatal, lepuh berisi cairan yang berkembang di permukaan kulit. Meskipun sebagian besar menyerang anak-anak, cacar air juga dapat berkembang pada siapa saja yang terpapar varicella zoster, terutama bagi yang belum memiliki kekebalan. Adapun cara mengobati cacar air akan diulas di sini.
Diketahui, orang yang sudah pernah sekali mengalami cacar air, maka dia akan kebal terhadap cacar air. Itu artinya, orang yang pernah kena cacar air kemungkinannya sangat kecil untuk terkana cacar air untuk yang kedua kalinya. Selain itu, orang yang telah divaksinasi juga kebal terhadap cacar air.
Umumnya, perawatan standar untuk cacar air pada anak-anak adalah dengan mengamati dan menunggu penyakitnya sembuh. Sembali menunggu, Anda juga bisa melakukan perawatan di rumah yang tepat untuk mengurangi rasa gatal dan gejala lainnya yang ditimbulkan dari cacar air.
Untuk selengkapnya, berikut ini cara mengobati cacar air ala pengotan rumahan yang perlu diketahui yang dilansir dari situs Everyday Health, Rabu (27/4/2022).
Kompres dingin salah satu cara yang bisa Anda lakukan untuk mengobati cacar air. Anda bisa mengoleskan kain yang dibasahi air dingin ke area yang sangat nyeri atau gatal, dan membiarkannya di tempat selama beberapa menit hingga satu jam, dapat meredakan ketidaknyamanan dan mengurangi godaan untuk menggaruk.
2. Mandi
Mandi dengan air dingin dengan elemen tambahan seperti soda kue, gandum yang digiling atau ditumbuk, atau produk mandi oatmeal komersial, dapat membantu meringankan rasa gatal yang disebabkan oleh cacar air.
Kompres basah dan mandi air dingin mungkin paling efektif untuk menghilangkan rasa gatal jika dilakukan setiap 3-4 jam selama beberapa hari pertama gejala cacar air muncul.
Baca Juga: Gigitan Serangga Biasanya Sembuh Sendiri, Tapi Waspadai Jika Gejalanya Memburuk!
3. Makanan Dingin, Lembut, dan Hambar
Luka cacar air di mulut Anda bisa sangat tidak nyaman dan membuat makan dan minum menjadi sulit. Solusinya, Anda dapat meminimalkan ketidaknyamanan dengan makanan yang tidak terlalu panas, mudah dikunyah dan ditelan, serta tidak mengiritasi mulut. Itu berarti menghindari makanan pedas, asin, dan asam.
Penting untuk diketahui, saat terkena cacar air jangan menggaruk pada bagian yang lepuh atau koreng. Sebab, menggaruk dapat menyebabkan jaringan parut, memperlambat proses penyembuhan, dan meningkatkan risiko mengembangkan infeksi kulit sekunder.
Jika anak Anda kesulitan menahan godaan untuk menggaruk, mengenakan sarung tangan dapat membantu, terutama di malam hari. Jangan lupa untuk memotong kuku Anda agar tidak bagian lepuh cacar tidak dilukai oleh kuku Anda yang runcing.
Demikian informasi mengenai cara mengobati cacar air yang perlu diketahui. Jika cara di atas tidak berhasil untuk meredakan gejala cacar air, Anda bisa segera konsultasikan ke dokter kulit.
Kontributor : Ulil Azmi
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?