Suara.com - Penyakit kuning adalah salah satu penyakit yang sering dialami bayi baru lahir. Penyakit ini bisa hilang dengan sendirinya, namun juga bisa semakin parah. Lantas, apa itu penyakit kuning? Untuk selengkapnya, mari simak ulasannya berikut ini.
Apa Itu Penyakit Kuning?
Penyakit kuning adalah suatu penyakit yang menyebabkan kulit dan bagian putih mata menjadi kuning. Penyakit kuning ini muncul karena kelebihan bilirubin. Bilirubin adalah bahan kimia kuning dalam hemoglobin, yakni zat yang membawa oksigen dalam sel darah merah Anda.
Saat sel darah merah rusak, tubuh Anda membangun sel baru untuk menggantikannya, sedangkan yang lama diproses oleh hati. Jika hati tidak dapat menangani sel-sel darah yang rusak, maka bilirubin menumpuk di dalam tubuh dan kulit Anda mungkin terlihat kuning.
Banyak bayi yang sehat memiliki beberapa penyakit kuning selama minggu pertama mereka lahir. Biasanya penyakit ini akan hilang dengan sendirinya. Meski lebih sering dialami oleh bayi, namun tak menutup kemungkinan juga bahwa penyakit kuning dapat terjadi pada usia berapa pun dan mungkin merupakan tanda adanya masalah.
Penyakit kuning ini dapat terjadi karena berbagai penyebab. Melansir dari sejumlah sumber, berikut ini penyebab penyakit kuning yang perlu diketahui.
- Penyakit darah
- Sindrom genetik
- Penyakit hati, seperti hepatitis atau sirosis
- Penyumbatan saluran empedu
- Infeksi
- Obat-obatan
Umumnya, penyakit kuning pada bayi yang menyusui (ASI) akan bertahan sekitar satu bulan. Sedangkan untuk bayi yang diberi susu formula, penyakit kuning biasanya mereda dalam dua minggu.
Pada orang dewasa, durasi penyakit kuning tergantung pada penyebab yang mendasarinya dan bervariasi dari jangka pendek hingga tidak dapat diatasi. Misalnya: Jika penyakit kuning Anda dipicu oleh infeksi, gejala Anda kemungkinan akan membaik saat infeksi Anda sembuh.
Jika Anda minum obat yang menyebabkan penyakit kuning, kemungkinan akan hilang saat Anda berhenti minum obat. Jika Anda memiliki batu empedu, penyakit kuning Anda akan hilang setelah kantong empedu Anda diangkat. Jika Anda memiliki penyakit hati jangka panjang, seperti hepatitis kronis atau kanker hepatobilier yang tidak dapat diobati, penyakit kuning Anda mungkin tidak membaik.
Baca Juga: Hepatitis Bisa Menular ke Orang Dewasa, Dinkes Kota Jogja: Biasanya Hanya Jadi Pembawa
Demikian ulasan mengenai apa itu penyakit kuning lengkap dengan penyebabnya. Untuk pencegahan dini penyakit kuning, sebaiknya selalu cek kondisi kesehatan ke dokter secara rutin dan pastikan untuk selalu hidup sehat.
Kontributor : Ulil Azmi
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja