Suara.com - Sebuah studi baru dari peneliti di Inggris mengungkap bahwa beberapa sel yang terinfeksi virus Covid-19 dapat 'meledak', dan menyebabkan kerusakan serius di paru-paru dan organ dalam lainnya.
Virus corona juga menyebabkan masalah kesehatan yang parah ketika menyebabkan peradangan pada sel. Namun, bagaimana virus memicu peradangan masih belum jelas.
Para peneliti Inggris menyatakan bahwa kegagalan organ ganda akibat Covid-19 umumnya disebabkan oleh fenomena badai sitokin.
Menurut The Health Site, badai sitoki terjadi ketika sistem kekebalan tidak berfungsi dengan baik, tubuh melepaskan terlalu banyak protein penangkal infeksi yang disebut sitokin.
Lalu, sitokin akan mulai menyerang jaringan yang sehat, menyebabkan kerusakan parah sebagai respons dari infeksi SARS-CoV-2.
Sel yang Terinfeksi Bisa 'Meledak'
Peneliti Inggris juga mengatakan bahwa sel kekebalan yang sebagian besar terinfeksi virus corona dapat mengalami 'ledakan sel' atau pyroptosis, menyebabkan peradangan berbahaya pada pasien.
Pyroptosis akan membunuh virus di dalam tubuh, yang dapat menyebabkan konten peradangan dilepaskan ke aliran darah.
Isi peradangan ini menyebar ke seluruh tubuh, merusak paru-paru dan organ dalam lainnya.
Baca Juga: Berguna untuk Menangkal Penyakit, Inilah 3 Makanan Sumber Anti Peradangan
"Jalur pyroptosis bertindak sebagai 'sistem alarm'. Jadi, jika ia merasakan partikel bakteri atau virus di dalam sel, itu mengarah ke 'ledakan' sel dan pelepasan konten pro-inflamasi," tutur penulis studi sekaligus konsultan hepatologi RFL, Gautam Mehta.
Ia melanjutkan, "Ini memiliki manfaat menghilangkan infeksi tetapi dapat menyebabkan peradangan parah sebagai hasilnya. Pyroptosis secara harfiah menyiratkan mode kematian sel yang 'berapi-api'."
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?