Hits Health: Hari Bakti Dokter Indonesia 20 Mei, Gejala Long Covid-19 Bertahan Pada Anak

Suara.com - Tanggal 20 Mei tidak hanya diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional tapi juga Hari Bakti Dokter Indonesia menjadi berita hits health paling banyak dibaca hari ini, Jumat (20/5/2022).

Ada juga gejala long Covid-19 yang bertahan pada anak hingga 12 minggu serta gejala virus Hendra yang wajib diwaspadai.

Simak rangkuman berita kesehatan populer hari ini lainnya dari Suara.com, berikut ini.

1. Bukan Cuma Hari Kebangkitan Nasional, 20 Mei Juga Diperingati Sebagai Hari Bakti Dokter Indonesia

Masyarakat Indonesia mengenal tanggal 20 Mei sebagai peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) untuk mengenang pembentukan organisasi kepemudaan Budi Utomo. 

Di tanggal yang sama, sebenarnya juga menjadi peringatan Hari Bakti Dokter Indonesia (HBDI). Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr. Adib Khumaidi, Sp.OT., mengatakan bahwa sejak 2008, tanggal 20 Mei juga diperingati sebagai HBDI.

Baca selengkapnya

2. Studi Baru Tentang Long Covid Pada Anak, Gejala Bisa Bertahan Hingga 12 Minggu

Hasil studi terbaru mengenai gejala sisa infeksi Covid-19 atau long covid pada anak dan remaja telah dilaporkan oleh para peneliti di Inggris. Para ilmuwan itu mencatat adanya gejala yang menetap pada anak selama belasan minggu.

Baca Juga: Terpopuler Kesehatan: Asal-usul Virus Hendra, IDI Sebut Dokter Terawan Bisa Kembali Bergabung Jadi Anggota

Penelitian dipimpin oleh Jon Izquierdo Pujol dari Institut Penelitian AIDS IrsiCaixa, Badalona, Spanyol dan dipublikasikan secara global pada 11 Mei 2022.

Baca selengkapnya

3. Update Covid-19 Global: Usai Lockdown 7 Minggu, Warga Shanghai Kembali Beraktivitas

Update Covid-19 Global hari ini mengabarkan pertamakalinya setelah 7 minggu warga Shanghai, China diizinkan keluar rumah dan beraktivitas di area nol Covid-19.

Kondisi Shanghai berbeda dengan sebagian besar kebijakan mayoritas negara di dunia yang pilih hidup berdampingan dengan Covid-19. Data Worldometers, Jumat (20/5/2022) menunjukan tambahan 787 ribu infeksi baru.

Baca selengkapnya