Suara.com - Mengetahui anak demam tentunya menjadi kekhawatiran bagi tiap orangtua. Banyak orangtua kemudian mencari berbagai cara untuk menurunkan suhu badan anak, salah satunya dengan mengompres. Namun, sudahkah Anda tahu cara mengompres anak demam dengan tepat?
Diketahui, seorang anak dikatakan demam saat suhu tubuhnya melewati batas normal (37,8 - 38 derajat Celcius). Melansir dari sejumlah sumber, berikut ini cara mengompres anak demam, lengkap dengan penjelasan harus menggunakan kompres air hangat atau air dingin.
Cara Mengompres Anak Demam
Mungkin ada sejumlah orangtua yang masih bingung dan bertanya-tanya, lebih baik memberikan kompres hangat atau dingin untuk anak demam? Banyak ahli kesehatan menyebutkan, untuk anak yang demam lebih baik diberikan kompres hangat.
Memberikan kompres hangat pada bagian tubuh (dahi, lipatan ketiak, dan dada), maka hipotalamus yang ada di otak memberikan sinyal bahwa area tersebut terasa 'panas'.
Kemudian, hipotalamus pun akan memberikan respon dengan membuat suhu tubuh turun menjadi lebih 'dingin'. Oleh karena itu, kompres dingin bukan solusi paling tepat dalam meredakan demam anak.
Adapun cara memberikan kompres hangat pada anak yang demam yaitu, pertama-tama siapkan wadah berisi air hangat dan kain lembut. Lalu, rendam kain di dalam air hangat. Kemudian angkat kain dari dalam wadah, peras, dan tempelkan pada bagian tubuh yang suhunya panas hingga suhunya kembali normal.
Kompres Air Dingin Tidak Disarankan saat Anak Demam
Jadi, perlu diingatkan sekali lagi bahwa pakar kesehatan lebih menganjurkan kompres hangat dibandingkan kompres dingin pada anak yang demam. Sebab jika memberikan kompres dingin pada anak yang demam, rangsangan suhu dingin yang berasal dari kompres tersebut malah dianggap ancaman oleh sistem imun tubuh Anda, sehingga suhu tubuh Anda pun akan semakin meningkat.
Baca Juga: 4 Manfaat Minum Air Putih Hangat di Pagi Hari, Bisa Cegah Penuaan Dini
Akibatnya, demam pada anak tidak kunjung turun dan mungkin bisa semakin parah. Pakar kesehatan mengatakan bahwa kompres dingin lebih dianjurkan untuk mengatasi pembengkakan atau peradangan, seperti kaki keseleo, kepala benjol karena terbentur pintu, dan semacamnya
Demikian ulasan mengenai cara mengompres anak demam, lengkap dengan ulasan penggunaan kompres dingin dan kompres hangat pada anak demam. Semoga informasi ini bermanfaat dan jika demam tak kunjung turun, sebaiknya segera bawa ke dokter.
Kontributor : Ulil Azmi
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Perawatan Mata Modern di Tengah Maraknya Gangguan Penglihatan
-
Terungkap! Ini Rahasia Otak Tetap Prima, Meski di Usia Lanjut
-
Biar Anak Tumbuh Sehat dan Kuat, Imunisasi Dasar Jangan Terlewat
-
Susu Kambing Etawanesia Bisa Cegah Asam Urat, Ini Kata dr Adrian di Podcast Raditya Dika
-
Toko Roti Online Bohong Soal 'Gluten Free'? Ahli Gizi: Bisa Ancam Nyawa!
-
9.351 Orang Dilatih untuk Selamatkan Nyawa Pasien Jantung, Pecahkan Rekor MURI
-
Edukasi PHBS: Langkah Kecil di Sekolah, Dampak Besar untuk Kesehatan Anak
-
BPA pada Galon Guna Ulang Bahaya bagi Balita, Ini yang Patut Diwaspadai Orangtua
-
Langsung Pasang KB Setelah Menikah, Bisa Bikin Susah Hamil? Ini Kata Dokter
-
Dana Desa Selamatkan Generasi? Kisah Sukses Keluarga SIGAP Atasi Stunting di Daerah