Suara.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin punya pesan khusus bagi lansia yang ingin mendapatkan tubuh 'emas' alias tubuh yang sehat dan bugar.
Menkes Budi menyebut untuk bisa sehat, lansia wajib rutin olahraga dan melakukan pemeriksaan dini (skrining) secara teratur.
Guna memastikan tubuh tetap dalam kondisi bugar, Budi menyarankan kepada semua lansia untuk rajin melakukan aktivitas fisik selama 30 menit lima hari dalam seminggu.
Menurut anjuran yang dirinya dengar dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), para lansia dapat melakukan aktivitas fisik ringan dengan berjalan kaki mengitari komplek perumahan, melakukan senam ringan ataupun menaiki sepeda.
“Setiap lima hari nanti akan kelihatan hasilnya seperti apa. Hasilnya bisa dilihat, jadi walaupun sudah lansia, tapi tetap kelihatan emas (bugar dan bagus) postur tubuhnya,” ucapnya dilansir ANTARA.
Selain melakukan melakukan olah raga fisik yang ringan, Budi ikut menyarankan supaya lansia rajin melakukan senam otak. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan meniru senam otak pasien penderita Alzheimer yakni rutin mengendarai mobil berukuran kecil di dalam komplek perumahan, tentunya di dalam pengawasan seorang anggota keluarga.
Menurut Budi supaya kesehatan lansia dapat lebih optimal, lansia juga harus rutin melakukan pemeriksaan di fasilitas kesehatan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan seperti telat mendiagnosis suatu penyakit yang diderita.
Pihaknya pun telah menciptakan Aplikasi Sehat IndonesiaKu (ASIK) yang memudahkan tenaga kesehatan untuk mencatat dan memantau kondisi lebih lanjut para lansia sehabis melakukan pemeriksaan baik kadar kolestrol, gula dalam darah dan lain sebagainya.
Dalam kesempatan itu, Budi mengucapkan selamat Hari Lanjut Usia Nasional kepada seluruh lansia yang ada di Indonesia. Dirinya berharap, semua lansia dapat memiliki hidup yang panjang, sehat dan tetap produktif melakukan berbagai aktivitas dalam masyarakat.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Naik Lagi, Lansia di Brasil Bakal Dapat Vaksin Booster Kedua
“Semoga usia bapak dan ibu panjang, bukan hanya bisa melihat anak dan cucu, tapi juga bisa melihat anak dari cucu-cucu bapak dan ibu,” kata Budi.
Berita Terkait
-
Lampu Kuning untuk Cabor Minim Medali, Menpora Siapkan Sistem Promosi-Degradasi Usai SEA Games 2025
-
Erick Thohir Bangga Dominasi Tim Beregu Putra Raih Emas SEA Games 2025
-
Semarak Pembukaan SEA Games 2025 Thailand
-
Berapa Biaya Pendaftaran Siksorogo Lawu Ultra? Trail Run Skala Internasional yang Viral
-
5 Event Ultra Trail Running di Indonesia, Suguhkan Pemandangan Eksotis
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah
-
Di Balik Krisis Penyakit Kronis: Mengapa Deteksi Dini Melalui Inovasi Diagnostik Jadi Benteng Utama?
-
Cara Mencegah Stroke Sejak Dini dengan Langkah Sederhana, Yuk Pelajari!