Suara.com - Risiko penyakit yang dialami perempuan dan lelaki ternyata tidak sama. Sejumlah hal, seperti kondisi genetik dan hormon, membuat ada penyakit yang lebih rentan menyerang perempuan daripada lelaki.
Beberapa penyakit memang diketahui hanya terjadi pada lelaki, seperti penyakit prostat. Sebaliknya, ada pula kondisi medis tertentu yang hanya terjadi pada perempuan, seperti penyakit yang terkait dengan rahim.
Meski begitu, di antara penyakit-penyakit ini, beberapa di antaranya lebih sering terjadi pada perempuan dibandingkan lelaki. Apa saja?
1. Lupus
Dilansir Hello Sehat, Lupus adalah penyakit autoimun yang dapat merusak bagian tubuh mana pun.
Ini terjadi karena tubuh tidak dapat membedakan antara kuman dan sel tubuh sehat sehingga sistem kekebalan menyerang sel-sel yang sehat.
Penyakit ini bisa menyerang siapa saja tanpa kenal usia dan jenis kelamin. Meski begitu, 90% penderitanya ternyata adalah perempuan usia subur, sebagaimana dilaporkan oleh Women’s Health.
2. Osteoarthritis
Meskipun osteoarthritis bisa menyerang semua jenis kelamin, perempuan memiliki risiko hingga dua kali lebih besar dibandingkan lelaki.
Baca Juga: Saat Idul Adha, Kebutuhan Hewan Kurban di Kalbar Diproyeksikan 8.000 Ekor Sapi
Ini terjadi karena perempuan memiliki sendi yang lebih fleksibel dan tendon yang lebih elastis daripada lelaki.
Tujuannya untuk mempermudah selama masa kehamilan dan kelahiran. Namun, fleksibilitas dan elastisitas ini justru meningkatkan risiko cedera yang lebih tinggi.
Pada akhirnya, penyakit osteoarthritis lebih mungkin terjadi pada perempuan.
3. Infeksi saluran kemih
Perbedaan anatomi tubuh perempuan dan lelaki merupakan salah satu alasan mengapa ada beberapa penyakit yang lebih sering menyerang perempuan.
Salah satu penyakit yang lebih sering dialami perempuan adalah infeksi saluran kemih.
Berita Terkait
-
Dokter Tifa Tawarkan Obat Autoimun Manjur untuk Jokowi, Syaratnya Cuma Satu: Tobat Nasuha!
-
Pakai Perhiasan Bak Toko Emas, Ayah Ayu Ting Ting Diingatkan Netizen soal 'Ain'
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!