- Pilek
Penyebab Omicron BA4 dan BA5
Meskipun memiliki tingkat keparahan yang lebih rendah, namun Omicron BA4 dan BA5 memiliki kemampuan untuk menghindar dari imunitas tubuh manusia yang sudah terbentuk lewat vaksinasi Covid-19. Untuk itu, masyarakat perlu melengkapi vaksin booster Covid-19.
Mengingat hingga sampai saat ini, baru ada lima dari 34 provinsi di Indonesia yang mencapai target vaksinasi booster sebesar 30 persen. Kelima provinsi tersebut di antaranya adalah Bali, DKI Jakarta, Kepulauan Riau, Yogyakarta, dan Jawa Barat.
Vaksinasi booster merupakan upaya bersama yang dapat dilakukan oleh seluruh masyarakat supaya imunitas tubuh tetap terjaga.
Perbedaan Omicron BA.4 dan BA.5
Dilansir dari laman covid19.go.id, Indonesia sudah mendeteksi 4 kasus positif subvarian Omicron BA.4 dan BA.5, di mana tiga di antaranya tidak menunjukkan gejala, dan satu menunjukkan gejala ringan seperti sakit tenggorokan dan badan pegal.
Subvarian Omicron BA.4 diketahui sudah dilaporkan sebanyak 6.903 kasus di 58 negara. Adapun 5 negara dengan laporan kasus terbanyak di antaranya adalah Afrika Selatan, Amerika Serikat, Britania Raya, Denmark, dan Israel.
Sementara itu, untuk subvarian Omicron BA.5 sudah dilaporkan sebanyak 8.687 kasus di 63 negara. Lima negara dengan laporan kasus terbanyak yaitu Amerika Serikat, Portugal, Jerman, Inggris, dan Afrika Selatan. Walaupun demikian, hingga saat ini tidak ada indikasi kedua subvarian ini menyebabkan kesakitan lebih parah dibandingkan dengan varian omicron lain.
Memang tidak sepenuhnya jelas dari mana subvarian omicron BA.4 dan BA.5 berasal. Namun, subvarian ini telah terdeteksi pada tingkat rendah di beberapa negara di Afrika Selatan dan juga Eropa, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Pimpinan teknis WHO untuk Covid-19, Maria Van Kerkhove, mengatakan bahwa pada bulan Mei 2022 varian tersebut telah terlihat di Botswana, Afrika Selatan, Jerman, dan Denmark, di antara negara-negara lain.
Seperti itulah penjelasan tentang Omicron BA.4 dan BA.5 mulai dari gejala, penyebab hingga perbedaan dua varian baru virus corona ini.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama
Berita Terkait
-
Kementerian Kesehatan: Jumlah Kasus Terbaru Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia Sudah 20 Kasus
-
Ditemukan di Afrika Selatan, Ini Daftar Negara yang Terserang Omicron BA.4 dan BA.5
-
Gejala, Penyebab dan Penyebaran Varian BA.4 dan BA.5 yang Buat Covid-19 Meningkat
-
Waspada! Varian Baru Omicron BA.4 dan BA.5 Berpotensi Masuk ke Bandung
-
Fakta-fakta Kasus Subvarian Omicron Terdeteksi di DKI Jakarta dan Bali Beserta Gejalanya
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
Terkini
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja