Suara.com - Seorang ahli berbagi waktu yang ideal untuk mematikan atau membatasi paparan cahaya biru di malam hari, baik dari ponsel, TV, laptop hingga tablet.
Spesialis kesehatan mata dan dokter mata di Feel Good Contacts, Alastair Lockwood, mengatakan bahwa matikan semua sumber paparan cahaya biru, yakni TV dan ponsel jauh sebelum Anda tidur.
"Anda harus membatasi atau mematikan semua sumber paparan cahaya biru (TV dan ponsel) setidaknya 2 jam sebelum tidur," kata Alastair dikutip dari Express.
Paparan cahaya biru bisa mengganggu kualitas tidur. Tubuh justru akan memberi sinyal bahwa hari masih siang dan harus bangun.
Alih-alih menonton TV atau berselancar di media sosial sebelum tidur, cobalah mendengarkan musik atau membaca buku saja pada malam hari.
Cahaya biru juga dapat memiliki efek jangka panjang pada mata kita. Paparan yang berlebihan bisa menyebabkan masalah mata jangka panjang, seperti degenerasi makula dan lainnya.
"Tapi, masalah kesehatan yang disebabkan cahaya biru ini hanya meningkat seiring bertambahnya usia, seperti lensa alami Anda menjadi menguning dan retina gagal menangkap cahaya biru," jelasnya.
Hal ini menandakan tingkat melatonin Anda meningkat dan ritme alami tubuh Anda menjadi terganggu.
Cahaya biru berbeda dengan jenis cahaya lainnya karena panjang gelombangnya yang sangat pendek. Artinya, cahaya biru memancarkan lebih banyak energi dan lebih sulit untuk dilihat secara langsung.
Baca Juga: Benarkah WHO Tetapkan Cacar Monyet Sebagai Darurat Kesehatan Global Gegara Kasus Meningkat?
Karena itu, Anda harus membatasi atau mematikan sumber paparan cahaya biru ini 2 jam sebelum tidur.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?