Suara.com - Sebuah penelitian terbaru menemukan bahwa mandi air dingin dapat membantu menurunkan berat badan bagi orang gemuk.
Peneliti dari Boston, AS, menemukan bahwa suhu 4 derajat Celcius dapat meningkatkan metabolisme.
Dalam studi yang terbit di jurnal Nature Metabolism, peneliti memberi makan hewan pengerat tersebut diet tinggi lemak hingga beberapa kelebihan berat badan.
Tikus yang kelebihan berat badan terpapar suhu 4 derajat Celcius, sementara yang lain disimpan pada suhu di mana tubuh tidak perlu menghasilkan panas.
Suhu dingin membantu peradangan yang disebabkan oleh obesitas dan penggunaan glukosa darah oleh tubuh untuk mengurangi gula darah meningkat.
Berat tikus juga turun dibandingkan dengan mereka yang tidak kedinginan.
"Paparan dingin mengurangi peradangan dan meningkatkan metabolisme pada tikus obesitas," jelas peneliti Yu-Hua Tseng, dilansir The Sun.
Berdasarkan laman Cleveland Clinic, reaksi tubuh yang meningkat terhadap air dingin untuk sementara meningkatkan metabolisme.
Terlepas dari studi di atas, mandi air dingin juga sebenarnya dapat membantu meringankan gejala depresi. Namun, peneliti mencatat diperlukan lebih banyak studi lebih lanjut.
Baca Juga: Dokter Imbau Jangan Seduh Susu Bubuk dengan Air Mendidih Maupun Air Dingin, Ada Risiko Bahaya!
Meski begitu, ahli fisiologi olahraga Zach Carter memperingatkan untuk tidak terlalu bergantung pada manfaat air dingin tersebut.
Sebab, mandi air dingin terkadang bisa menyebabkan risiko, seperti membuat detak jantung tidak teratur.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi