Suara.com - Pasien diabetes melitus (DM) sangat penting untuk menjaga kadar gula darah tetap normal. Sebab apabila gula darah terlalu tinggi, hingga di atas 600 mg/dL, pasien bisa kehilangan kesadaran hingga kehilangan nyawanya.
Dokter spesialis penyakit dalam prof. dr. Ari Fahrial Suam, Sp.PD., menjelaskan bahwa kondisi lonjakan gula darah tersebut disebut dengan ketoasidosis diabetik. Pada kondisi tersebut pasien DM bisa tidak sadarkan diri.
"Karena kondisi gula darah yang tinggi tersebut akan menyebabkan tubuh berusaha untuk menghasilkan gula dengan penghancuran lemak. Kondisi ini akan menyebabkan terjadinya pembentukan keton. Keton ini membuat darah menjadi asam," jelasnya, dikutip dari kanl YouTubenya, Apa Kata Dokter Ari.
Pembentukan keton bisa juga tidak terjadi, tapi akibatnya akan menyebabkan gula darah terlalu tinggi terlalu. Apabila hal itu terjadi, maka akan menyebabkan tubuh menarik air sehingga pasien terus menerus ingin buang air kecil juga merasa haus.
Kondisi tersebut, lanjut dokter Ari, bisa menyebabkan pasien DM alami dehidrasi. Bahkan gula darah juga bisa makin meningkat hingga 1.000 mg/dL.
"Kalau sampai 1000 pasien bisa pingsan. Awalnya mungkin lemas, bicara kacau, terus pasien bisa jatuh dalam keadaan tidak sadar. Ini merupakan suatu keadaan emergency, pasien harus ke rumah sakit. Nanti di rumah sakit segera dilakukan tindakan hidrasi karena dia kehilangan cairan," paparnya.
Selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan gula darah yang tetap dan perlu segera diturunkan kadar gula darah dengan pemberian insulin. Itu sebabnya, dokter Ari mengingatkan bahwa pasien DM sangat penting utuk mengontrol gula darah secra berkala juga menjaga gaya hidupnya.
"Ini peringatan buat semua pasien diabetes melitus, dia harus kontrol teratur juga harus menjaga makan, mengontrol berat badan. Karena apabila tidak dijaga maka bisa saja suatu waktu terjadi peningkatan gula darah yang begitu drastis. Bisa saja pasien mngalami penurunan kesadaran, tentu ini keadaan yang membahayakan jiwanya," pungkasnya.
Baca Juga: Daftar Makanan yang Dapat Mencegah Penyakit Diabetes
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
 - 
            
              Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
 - 
            
              Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
 - 
            
              Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
 - 
            
              Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
 - 
            
              Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
 - 
            
              Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
 - 
            
              Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
 - 
            
              Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
 - 
            
              Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara