Suara.com - Ruben Onsu belum lama ini baru saja tiba dari Singapura usai menjalani pengobatan. Suami dari Sarwendah ini menemui dokter spesialis untuk mencari tahu mengapa ia selalu butuh transfusi darah.
"Jadi fokus ke spesialis darah. Kenapa darahnya selalu berkurang, kenapa gue butuh transfusi terus, itu yang ditelaah sebenarnya," kata Ruben Onsu dikutip dari YouTube Trans TV Official, Selasa (26/7/2022).
Saat pemeriksaan ia juga mengaku mesti dimasuki selang ke mulut untuk proses endoskopi. Tapi apa sih endoskopi itu?
Dilansir dari Healthline, endoskopi adalah prosedur di mana dokter menggunakan instrumen khusus untuk melihat dan mengoperasikan organ dalam dan pembuluh darah tubuh. Ini memungkinkan ahli bedah untuk melihat masalah di dalam tubuh tanpa membuat sayatan besar.
Seorang ahli bedah memasukkan endoskop melalui sayatan kecil atau lubang di tubuh seperti mulut. Endoskopi adalah tabung fleksibel dengan kamera terpasang yang memungkinkan dokter Anda untuk melihat. Dokter Anda dapat menggunakan forsep dan gunting pada endoskopi untuk mengoperasi atau mengangkat jaringan untuk biopsi.
Endoskopi biasanya digunakan untuk:
- membantu dokter Anda menentukan penyebab gejala abnormal yang Anda alami
- mengambil sampel kecil jaringan, yang kemudian dapat dikirim ke laboratorium untuk pengujian lebih lanjut; ini disebut biopsi endoskopi
- membantu dokter Anda melihat ke dalam tubuh selama prosedur pembedahan, seperti memperbaiki tukak lambung, atau menghilangkan batu empedu atau tumor
Dokter dapat memesan endoskopi jika seseorang mengalami gejala salah satu dari kondisi berikut:
- penyakit radang usus (IBD), seperti kolitis ulserativa (UC) dan penyakit Crohn
- sakit maag
- sembelit kronis
- pankreatitis
- batu empedu
- pendarahan yang tidak dapat dijelaskan di saluran pencernaan
- tumor
- infeksi
- penyumbatan kerongkongan
- penyakit refluks gastroesofageal (GERD)
- hernia hiatus
- pendarahan vagina yang tidak biasa
- darah dalam urin Anda
- masalah saluran pencernaan lainnya
Dokter Anda akan meninjau gejala Anda, melakukan pemeriksaan fisik, dan mungkin memesan beberapa tes darah sebelum endoskopi. Tes-tes ini akan membantu dokter Anda mendapatkan pemahaman yang lebih akurat tentang kemungkinan penyebab gejala Anda. Tes-tes ini juga dapat membantu mereka menentukan apakah masalahnya dapat diobati tanpa endoskopi atau pembedahan.
Baca Juga: Dengar Curhatan Sarwendah yang Terpaksa Tinggalkan Anak Berobat, Tangis Titi Kamal Pecah
Berita Terkait
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?