Suara.com - Unggahan video seorang penderita gagal ginjal kronia viral di TikTok. Ia menceritakan awal mulanya didiagnosis gagal ginjal, gejalanya hingga rangkaian pengobatan yang dijalaninya sekarang ini.
Perempuan bernama Dianny Nurpatria ini, pertama kali didiagnosis menderita gagal ginjal kronis pada Maret 2021 lalu. Saat itu, hasil pemeriksaan medis menunjukkan ginjalnya hanya berfungsi 5 persen.
Dianny Nurpatria tidak tahu pasti penyebab gagal ginjal yang dideritanya. Tetapi, ia mengaku juga memiliki tekanan darah tinggi.
"Sebenarnya tidak diketahui penyebabnya, hanya ada penyakit bawaan hipertensi," ujar Dianny ketika dihubungi Suara.com pada Kamis (28/7/2022).
Meski begitu, ia juga tidak tahu pasti hipertensi yang menyebab gagal ginjal kronis atau tidak. Karena sebelumnya, ia juatru memiliki riwayat tekanan darah rendah.
Namun, gagal ginjal dan hipertensi atau tekanan darah tinggi memang saling berkaitan.
Ginjal dan sistem peredaran darah Anda saling bergantung satu sama lain untuk saling berfungsi dengan baik. Ginjal membantu menyaring limbah dan cairan ekstra dari darah menggunakan banyak pembuluh darah.
Saat pembuluh darah menjadi rusak, nefron yang menyaring darah Anda tidak menerima oksigen dan nutrisi yang mereka butuhkan untuk berfungsi dengan baik.
Karena itulah dilansir dari Heart, tekanan darah tinggi menjadi penyebab kedua gagal ginjal.
Baca Juga: Beberapa Posisi Seks yang Paling Banyak Membakar Kalori
Nefron di ginjal disuplai dengan jaringan pembuluh darah yang padat dan volume darah yang tinggi mengalir melaluinya. Seiring waktu, tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan arteri di sekitar ginjal menyempit, melemah atau mengeras.
Arteri yang rusak ini tidak mampu memberikan cukup darah ke jaringan ginjal, sehingga hal-hal berikut akan terjadi.
1. Arteri ginjal yang rusak tidak menyaring darah dengan baik
Ginjal memiliki nefron kecil seperti jari yang menyaring darah Anda. Setiap nefron menerima suplai darahnya melalui kapiler kecil seperti rambut, yang terkecil dari semua pembuluh darah.
Ketika arteri menjadi rusak, nefron tidak menerima oksigen dan nutrisi penting. Kemudian ginjal kehilangan kemampuannya untuk menyaring darah dan mengatur cairan, hormon, asam dan garam dalam tubuh.
2. Ginjal yang rusak gagal mengatur tekanan darah
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif