Suara.com - Update Covid-19 global mengabarkan Inggris yang mulai alami penurunan gelombang varian Omicron BA.4 dan BA.5 sebanyak 16 persen.
Mengutip Dailymail, untuk pertama kalinya setelah dua bulan kasus Covid-19 di Inggris mengalami penurunan. Hal ini menandakan subvarian Omicron jumlahnya sudah berkurang di masyarakat.
Meski begitu, data Kantor Statistik Nasional mengatakan masih ada 2,6 juta atau 1 dari 20 orang terinfeksi virus di negara tersebut. Namun angka ini cenderung menurun 16 persen setiap minggunya, dan penurunan terjadi di awal Juli.
Kasus Covid-19 di Inggris didominasi subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 yang sangat mudah menular.
Inggris mengalami peningkatan kasus yang sangat pesat, dan menginfeksi lebih dari 3,1 juta orang di pertengahan Juli. Hal ini membuat para ilmuwan dan pemangku kebijakan menerapkan pemakaian masker, hingga uji Covid-19 gratis di masyarakat.
"Kami telah melihat penurunan kasus di sebagian besar wilayah Inggris, untuk semua kelompok umur, setelah dimulainya liburan musim panas, dan membuat banyak orang bepergian sehingga kami harus memantau dengan cermat," ungkap Kepala Analitik Survei Infeksi Covid-19 Inggris, Saraf Crofts.
Selain itu, infeksi ini juga terpantau menurun di Skotlandia dan Wales selama seminggu terakhir. Tapi trennya belum pasti di Irlandia Utara. Untuk Inggris, semua wilayah menurun kecuali di wilayah Timur Laut.
Data Worldometers, Selasa (2/8/2022) mencatat infeksi baru masih bertambah 582 ribu kasus baru sehari, 1.160 orang yang baru saja meninggal dunia.
Kini total yang sudah terinfeksi ada 582 juta orang dan 6,4 juta diantaranya meninggal dunia. Jumlah orang yang bisa menularkan virus atau kasus aktif tercatat masih ada 23 juta orang.
Baca Juga: Update Covid-19 Global: Meski Angka Infeksi Naik Drastis, Jepang Menolak Lakukan Lockdown
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Saham GGRM Meroket Pasca Menkeu Sri Mulyani Kena Reshuffle, IHSG Ambles!
-
Prabowo Gelar Reshuffle Ganti Sri Mulyani, IHSG Langsung Anjlok 1,28 Persen
-
5 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs Redmi 14C, Bagus Mana?
-
E-Commerce RI Dikuasai 4 Raksasa, Menko Airlangga Minta Mendag Perhatikan Platform Kecil
Terkini
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?