Suara.com - Dokter Boyke membantah sejumlah mitos yang beredar seputar cacar monyet atau monkeypox. Salah satunya bisa ditularkan lewat hubungan seksual. Banyak yang beranggapan bahwa kondom bisa mencegah penularan.
Namun, seksolog bernama lengkap dr. Boyke Dian Nugraha, Sp.OG, MARS imembantah anggapan itu. Menurutnya cacar monyet tetap bisa menular meski sudah menggunakan kondom.
Ini karena cacar monyet adalah penyakit yang disebabkan karena virus monkeypox, sehingga pola penularannya seperti HIV/AIDS yang tetap bisa menular meski sudah menggunakan kondom.
"Karena itu adalah virus, maka perlindungannya sama dengan HIV/AIDS, sekitar 40 sampai 76 persen saja, jadi tetap bisa menular karena hubungan seks," ujar dr. Boyke dalam acara ulang tahun Wish ke-20 dan peluncuran produk cokelat dan tisu HORN khusus lelaki di Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (11/8/2022).
Lelaki yang juga merupakan Dokter Spesialis Kandungan itu menjelaskan bahwa semua virus yang bisa ditularkan melalui hubungan seksual punya karakteristik yang serupa, termasuk tetap ada risiko meski sudah memakai kondom.
"Semua sama, virus selalu begitu. Apapun ukurannya segitu, dan masih bisa menular (walau pakai kondom)," jelas dr. Boyke.
Selanjutnya, dr. Boyke enggan berspekulasi atau membahasnya lebih lanjut, karena Indonesia masih berstatus 0 cacar monyet atau zero monkeypox.
"Tapi kalau sampai udah masuk, kita harus vaksin," tegasnya.
Selanjutnya cara pencegahan penularan cacar monyet tetap harus menjaga jarak, mencuci tangan, dan menggunakan masker selaiknya virus penyebab sakit Covid-19.
Baca Juga: Curhat Pasien Cacar Monyet : Begitu Menyiksa
Cacar monyet adalah penyakit akibat infeksi virus monkeypox, yang menyebabkan penderitanya alami ruam akut seperti papula (jerawat menonjol), vesikel atau pustula (jerawat berisi nanah) yang tidak bisa dijelaskan di negara non endemis atau negara selain Afrika.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan