Suara.com - Gigi sensitif menjadi masalah banyak orang di dunia. Pada saat tertentu, hal ini sangat mengganggu dan dapat merusak momen indah. Maka dari itu, harus dipahami cara mengatasi gigi sensitif secara efektif, sehingga rasa nyeri yang muncul dapat segera dihilangkan.
Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengatasi gigi sensitif yang muncul sewaktu-waktu. Memang cara-cara ini tidak kemudian menjadi solusi instan, sebab memang memerlukan waktu yang tidak sebentar untuk mengatasi hal ini.
Beberapa cara mengatasi gigi sensitif antara lain adalah sebagai berikut, dirangkum dari Mayo Clinic.
1. Menggunakan Pasta Gigi Khusus Gigi Sensitif
Penggunaan pasta gigi khusus gigi sensitif dapat membantu kondisi gigi sensitif menjadi lebih baik. Setelah digunakan dalam waktu tertentu, gigi akan terasa lebih kuat sehingga tidak mudah merasa nyeri ketika terpicu oleh suatu hal.
Anda bisa meminta rekomendasi pasta gigi khusus gigi sensitif dari dokter gigi kepercayaan Anda, agar memperoleh produk paling sesuai dengan kondisi gigi yang Anda miliki.
2. Penggunaan Produk Fluoride
Produk ini bisa jadi opsi selanjutnya untuk memperkuat enamel gigi yang mengalami kondisi sensitif. Dokter gigi akan mengaplikasikan fluoride ini pada gigi yang mengalami kondisi tersebut, agar memiliki kekuatan yang lebih baik.
Pada kondisi tertentu, dokter juga akan meresepkan fluoride untuk penggunaan di rumah, sehingga Anda bisa mengatasi rasa sakit lebih cepat.
Baca Juga: Pertolongan Pertama Luka Bakar, Dokter Tirta: Jangan Kasih Pasta Gigi!
3. Prosedur Desensitisasi atau Penambalan
Gigi sensitif juga dapat dipicu karena adanya akar gigi yang terekspos di bagian dalam mulut. Maka dari itu, cara selanjutnya yang bisa digunakan adalah melakukan desensitisasi atau penambalan pada akar gigi yang muncul ke permukaan tersebut.
Prosedur ini bisa dilakukan oleh dokter gigi yang memiliki pengalaman, dan akan menggunakan anestesi lokal untuk mendukung prosedurnya.
4. Operasi Gusi
Akar yang terekspos ini dapat pula disebabkan akibat ketiadaan gusi yang melindunginya. Jika prosedur penambalan gagal dilakukan, maka operasi pencangkokan gusi bisa menjadi opsi berikutnya.
Sebagian jaringan gusi akan diambil dari dalam mulut, untuk ditempelkan pada akar gigi yang terekspos ini. Dengan demikian akar gigi dapat terlindungi dan sensitivitasnya dapat berkurang drastis.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?