Suara.com - Kulit salah satu organ paling luar dari tubuh yang bisa menggambarkan kondisi kesehatan Anda. Kulit bisa memberikan tanda-tanda ketika ada sesuatu yang tidak beres pada tubuh.
Contohnya, munculnya tahi lalat yang abnormal pada kulit. Memperhatikan pertumbuhan tahi lalat pada kulit salah satu cara mendeteksi suatu penyakit lebih dini.
Tahi lalat adalah pertumbuhan kulityang warnanya bervariasi, mulai dari warna alami seseorang hingga warna yang berbeda. Tahi lalat ini bisa muncul di mana saja pada kulit, baik secara individu maupun kelompok.
Saat sel-sel penghasil pigmen kulit yang disebut melanosit tumbuh berkelompok, bukan menyebar ke permukaan kulit. Hal ini bisa menyebabkan terbentuknya tahi lalat.
Kebanyakan tahi lalat muncul di bagian tubuh kita yang paling terkena sinar matahari. Oleh karena itu, ada kemungkinan bahwa semakin banyak waktu yang Anda habiskan di bawah sinar matahari, semakin banyak tahi lalat yang akan Anda miliki.
Kebanyakan tahi lalat muncul selama masa anak-anak sampai Anda usia 20 tahun. Setelah Anda mencapai usia dewasa, biasanya ada 10-40 tahi lalat di tubuh Anda.
Dalam beberapa kasus, dilansir dari Bright Side, tahi lalat mungkin berbulu dan seiring berjalannya waktu mungkin mereka perlahan berubah menjadi lebih kental dan warnanya lebih terang.
Setelah terkena sinar matahari, tahi lalat bisa menjadi lebih gelap. Hal itu bisa terjadi juga selama masa pubertas atau kehamilan karena perubahan hormonal.
Meskipun sebagian besar tahi lalt biasanya bersifat jinak, Anda perlu memperhatikan pertumbuhannya dengan baik.
Baca Juga: Virus Kembali Merebak di China, Ikan Tangkapan Nelayan Sampai Diwajibkan Tes Covid-19
Anda harus memeriksa area tubuh yang memiliki tahi lalat menggunakan cermin. Misalnya, mengamati tahi lalat di tempat-tempat yang sering terkena sinar matahari, seperti wajah, tangan, kaki, lengan, dada, dan punggung. Anda juga dapat meminta teman atau orang lain untuk membantu Anda.
Anda harus waspada dengan pertumbuhan tahi lalat yang berbeda dan segera ke dokter. Berikut ini ciri-cirinya:
- Tahi lalat terlihat berbeda dari yang lain
- Tahi lalat muncul setelah usia 30 tahun
- Tahi lalat terasa gatal atau menyebabkan pendarahan
- Warna tahi lalat tidak rata
- Perubahan bentuk tahi lalat yang tidak teratur atau satu sisi terlihat berbeda
- Diameter tahi lalat yang lebih besar
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Terbaik, Ideal untuk Gaming dan Kerja Harian
-
HP Mau PHK 6.000 Karyawan, Klaim Bisa Hemat Rp16,6 Triliun
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
Terkini
-
Rekomendasi Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh yang Mudah Ditemukan di Apotek
-
Horor! Sampah Plastik Kini Ditemukan di Rahim Ibu Hamil Indonesia, Apa Efeknya ke Janin?
-
Kebutuhan Penanganan Kanker dan Jantung Meningkat, Kini Ada RS Berstandar Global di Surabaya
-
Waspada Ibu Hamil Kurus! Plis Kenali Risikonya dan Cara Aman Menaikkan Berat Badan
-
9 Penyakit 'Calon Pandemi' yang Diwaspadai WHO, Salah Satunya Pernah Kita Hadapi
-
Kabar Baik Pengganti Transplantasi Jantung: Teknologi 'Heart Assist Device' Siap Hadir di Indonesia
-
Jennifer Coppen Ungkap Tantangan Rawat Kulit Sensitif Anaknya, Kini Lebih Selektif Pilih Skincare
-
Titiek Soeharto Klaim Ikan Laut Tidak Tercemar, Benarkah Demikian?
-
Bukan Cuma Kabut Asap, Kini Hujan di Jakarta Juga Bawa 'Racun' Mikroplastik
-
Terobosan Regeneratif Indonesia: Di Balik Sukses Prof. Deby Vinski Pimpin KTT Stem Cell Dunia 2025