Suara.com - Petugas medis mengatakan orang yang terkena cacar monyet atau monkeypox berisiko terkena penyakit jantung yang mematikan.
Hal ini terjadi pada pria usia 31 tahun yang terinfeksi cacar monyet atau monkeypox mengembangkan miokarditis, yakni radang jantung yang terjadi 1 minggu setelah gejalanya dimulai.
Kebanyakn orang dengan miokaritis akan sembuh tanpa komplikasi. Dalam kasus yang jarang terjadi ketika paradangan parah, seseorang bisa mengalami kerusakan jantung dan kematian.
Pria yang tidak dirahasiakan namanya itu datang ke rumah sakit dengan sesak dada. Kondisi itu terjadi hanya 3 hari setelah ia ke rumah sakit karena mengalami gejala cacar monyet, termasuk nyeri tubuh, demam dan luka bengkak di wajah, tangan dan alat kelamin.
Pasien pun langsung dirawat di ruang perawatan intensif sampai pulih sepenuhnya setelah 1 minggu. Kasus pria ini pun dilaporkan dalam jurnal medis JACC: Case Reports.
Para penulis mengatakan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui hubungan antara monkeypox dan cedera jantung.
"Kami percaya bahwa melaporkan potensi hubungan sebab akibat ini dapat meningkatkan kesadaran komunitas ilmiah dan profesional kesehatan mengenari risiko miokarditis sebagai komplikasi cacar monyet," kata Ana Isabel Pinho, direktur kardiologi di Pusat Rumah Sakit Universitas São João di Portugal dikutip dari The Sun.
Temuan ini mungkin juga akan membantu memantau pasien yang terkena dampak untuk pengenalan lebih lanjut dari komplikasi di masa depan.
Sebelumnya, para ahli menemukan adanya hubungan antara kondisi peradangan jantung dan vaksin Pfizer maupun MOderna.
Baca Juga: Waduh! Varian Baru Virus Cacar Monyet Ditemukan di Inggris
Studi baru yang menghubungkan cacar monyet dengan kondisi jantung muncul setelah jenis cacar monyet yang baru berpotensi mematikan ditemukan di Inggris.
Menurut British Heart Foundation dan Mayo Clinic, gejala utama miokarditis yang harus diwaspadai termasuk:
- Rasa sakit yang menusuk dan/atau sesak di dada yang dapat menyebar ke seluruh tubuh
- Gejala seperti flu, yakni demam tinggi dan kelelahan
- Retensi cairan dengan pembengkakan kaki, pergelangan kaki dan kaki Anda
- Sesak napas saat berolahraga ringan atau berjalan
- Kesulitan bernapas saat istirahat
- Palpitasi atau irama jantung yang tidak normalac
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara