Suara.com - Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet ditutup dan berhenti beroperasi, karena kasus Covid-19 melandai, padahal Indonesia memasuki libur natal dan tahun baru atau nataru, serta masih memberlakukan PPKM level 1.
RSDC Wisma Atlet diputuskan berhenti beroperasi pada 31 Desember 2022, melalui surat yang dikeluarkan Kepala BNPB sekaligus Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Letjen TNI Suharyanto.
Adapun surat dengan nomor B404N/KA BNPB/PD.01.02/11/2022 itu masuk kategori surat segera terkait penghentian operasional RSDC Wisma Atlet Kemayoran, yang ditujukan kepada Panglima Kodam Jayakarta.
"Kami sampaikan bahwa untuk operasional RSDC Wisma Atlet Kemayoran juga akan dihentikan operasionalnya per tanggal 31 Desember 2022," tulis Suharyanto dalam surat tersebut, dikutip suara.com, Sabtu (24/12/2022).
Penghentian operasional RSDC Wisma Atlet Kemayoran ini juga mempertimbangkan surat Kepala BNPB nomor B-80/KA BNPB/PD/01.02/04/2022 pada 18 April 2022 lalu, terkait penghentian tempat karantina atau isolasi dukungan satelit Wisma Atlet.
Ditutupnya RSDC Wisma Atlet Kemayoran ini seolah bertolak belakang dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang fokus mengawal libur nataru, agar tak terjadi lonjakan kasus sehingga diterapkan PPKM level 1 sejak 6 Desember 2022 hingga 9 Januari 2023.
Bahkan Kemenkes menyiapkan surat edaran atau SE khusus tentang kesiapsiagaan hadapi hari raya natal 2022 dan libur tahun baru 2023.
SE tersebut masih menyebutkan Kemenkes menyiapkan posko dan fasilitas kesehatan, termasuk siaga rumah sakit rujukan Covid-19, untuk antisipasi peningkatan kasus Covid-19 akibat mobilisasi masyarakat.
"Menyiapkan posko vaksinasi Covid-19 yang dapat diakses dengan mudah oleh pelaku perjalanan terutama di terminal, stasiun, bandara, pelabuhan, rumah ibadah dan pos kesehatan di tempat wisata, serta fasilitas pelayanan kesehatan," tulis SE tersebut yang ditandatangani Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes, dr. Azhar Jaya pada 18 Desember 2022.
Tidak hanya itu, pemerintah juga berkoordinasi dengan lintas sektor untuk melakukan testing, tracing dan treatment (3T) kepada pelaku perjalanan.
"Termasuk menyediakan tempat isolasi pada penemuan kasus positif Covid-19," tambah SE Kemenkes tersebut.
Adapun aturan PPKM level 1 pada libur nataru ini tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 50 Tahun 2022 untuk Jawa-Bali dan Inmendagri Nomor 51 Tahun 2022 untuk luar Jawa Bali.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas