Suara.com - Di tengah cuaca tidak menentu di liburan akhir tahun 2022, dokter ingatkan batasi konsumsi gula jadi salah satu cara menjaga kesehatan tubuh dan mencegah jatuh sakit.
Dikatakan Dokter Spesialis Gizi Klinik RSPI Pondok Indah, dr. Juwalita Surapsari, Sp.GK bahwa gula memang bisa membuat bahagia karena membuat otak melepaskan serotonin dan dopamin atau hormon bahagia.
Tapi perasaan bahagia yang cepat dan berlebihan ini, hasilnya malah bisa menyebabkan kecanduan pada seseorang. Ini karena otak ingin kembali merasakan perasaan bahagia kembali.
"Ketika perasaan bahagia mereda atau hilang, otak cenderung menginginkan perasaan itu kembali. Karenanya, ketika kadar glukosa mencapai tingkat yang rendah, ada keinginan untuk kembali mengonsumsi (craving) makanan atau minuman manis," ujar dr. Juwalita melalui keterangannya, Kamis (29/12/2022).
Apalagi hormon serotonin dan dopamin yang tak lain neurotransmitter, bekerja sebagai brain reward system agar suasana hati bahagia dan perasaan jadi lebih baik.
Perlu diketahui, banyak orang berpikir gula hanya berasal dari makanan manis seperti kue dan minuman manis, padahal gula juga ada di karbohidrat makanan sehari-hari.
Tapi mirisnya karbohidrat ini merupakan gula sederhana yang cepat proses tubuh, sehingga gula darah cepat melonjak. Contohnya seperti nasi putih, tepung, dan mie.
Sedangkan ada baiknya konsumsi karbohidrat kompleks seperti nasi merah, kentang, ubi, jagung, dan sebagainya. Karbohidrat jenis ini lebih lama diolah tubuh, sehingga asupan gula darah tidak langsung melonjak.
"Gula dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu gula alami/intrinsik dan gula tambahan. Gula alami dapat diperoleh dari makanan dan minuman yang secara alami sudah mengandung gula, misalnya susu dan buah-buahan," jelas dr. Juwita.
Baca Juga: 8 Tempat Wisata Malam di Yogyakarta, Indahnya Tak Terlupakan
Adapun batasan jumlah konsumsi gula harian menurut rekomendasi Kementerian Kesehatan dalam Permenkes Nomor 30 Tahun 2013 adalah 10 persen dari total energi yang dibutuhkan atau 200 kilo kalori per hari.
Ini artinya konsumsi gula seseorang dalam sehari maksimal 50 gram per hari atau setara 4 sendok makan.
Sementara batasan konsumsi gula untuk anak-anak adalah sekitar 25 gram per hari atau setara 2 sendok makan. Batasan ini adalah standar bagi orang dewasa atau anak-anak yang memiliki kadar gula darah yang normal.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda