Suara.com - Kasus obesitas terus meningkat secara global. The World Obesity Foundation mencatat pada 2020, hampir satu miliar orang hidup dengan obesitas atau satu dari tujuh orang di dunia mengalami obesitas. Angka tersebut akan terus meningkat dan diprediksi pada 2035, hampir satu dari empat orang hidup dengan obesitas.
Regional President of Herbalife Nutrition for Asia Pacific and China, Stephen Conchie mengatakan, tema kampanye Hari Obesitas Sedunia yang jatuh 4 Maret 2023 lalu bertujuan untuk mengoreksi kesalahpahaman seputar obesitas sekaligus mengambil tindakan efektif dan kolektif.
Seperti diketahui, tema Hari Obesitas Sedunia tahun ini adalah Mengubah Perspektif: Mari Kita Bicara Tentang Obesitas. Kata Conchie, tindakan kolektif merupakan hal yang sangat penting, karena obesitas merupakan masalah yang jauh lebih besar.
"Hanya dengan melihat sekilas rak-rak di supermarket dan minimarket, menu restoran, dan melihat iklan-iklan yang terus menghujani kita setiap hari untuk menyadari bahwa obesitas seringkali adalah hasil dari kehidupan modern,” kata Conchie, dikutip dari siaran pers Minggu (26/3/2023).
Pentingnya Dukungan Sosial dari Teman dan Kerabat
Berdasarkan temuan Asia Pacific Personal Habits Survey’ yang dirilis oleh Herbalife Nutrition di wilayah Asia Pasifik, sejumlah orang melaporkan bahwa mereka mengalami peningkatan berat badan akibat gaya hidup tidak sehat selama pandemi.
Setidaknya 51 persen dari orang-orang tersebut bertambah berat badan sebanyak tiga hingga lima kilogram, sedangkan 21 persen bertambah enam hingga sepuluh kilogram.
Idealnya untuk mengurangi kelebihan berat badan, masyarakat perlu melakukan diet mengurangi konsumsi makanan yang diproses dan memperbanyak konsumsi buah dan sayuran beserta protein serta menghabiskan waktu sekitar 45 menit untuk berolahraga setiap hari.
Sebuah studi yang dipublikasikan di British Journal of Sports Medicine menunjukkan bahwa orang yang dengan teratur berjalan kaki secara berkelompok memiliki tekanan darah yang lebih rendah, detak jantung yang baik, dan kolesterol total.
Baca Juga: Ahli Gizi Rita Ramayulis Bagikan 5 Tips Diet Sehat Anti Lapar untuk Cegah Obesitas, Berani Coba?
Stephen Conchie menambahkan memang benar bahwa dukungan sosial dapat membuat perbedaan ketika kita berupaya menerapkan gaya hidup sehat. Dukungan sosial datang dalam berbagai bentuk.
Misalnya, keluarga dan teman dapat memberikan motivasi dan semangat, beserta dengan inspirasi ketika tantangan dan hambatan muncul.
"Beberapa orang memberikan bantuan dalam aktivitas sehari-hari, seperti memberikan tumpangan kepada satu sama lain untuk pergi ke gym, atau menyiapkan makanan bernutrisi secara bersama-sama,” ungkap Conchie.
Selain itu, orang-orang juga dapat berbagi informasi tentang kesehatan dan kebugaran, mendorong satu sama lain untuk mengadopsi dan mempertahankan rutinitas diet atau olahraga.
Dan ketika orang-orang berolahraga secara berkelompok, mereka juga cenderung untuk mempelajari gerakan atau teknik baru dan cenderung bekerja lebih keras, dengan efek menenangkan yang lebih besar daripada ketika berolahraga sendiri.
"Kami telah melihat secara langsung bagaimana keikutsertaan dalam kelompok sosial dapat memainkan peranan sangat penting dalam membantu orang untuk membangun konsumsi nutrisi atau aktivitas kebugaran,” terang Conchie lagi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
Terkini
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia