Suara.com - Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr. Adib Khumaidi menegaskan masyarakat boleh lepas masker saat salat Idul Fitri dan saat acara kumpul keluarga di Idul Fitri 2023 mendatang, setelah Indonesia resmi menghapus Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Selain karena PPKM sudah dihapus, kondisi masyarakat Indonesia sudah memiliki kekebalan atau antibodi Covid-19, ditambah capaian vaksinasi Covid-19 dan booster sudah cukup tinggi.
"Boleh gak pakai masker saat salat ied, tapi dengan syarat dia harus menjaga diri. Contohnya bila dirasa sakit, maka harus pakai masker," ujar dr. Adib di kantor IDI, Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu (5/4/2023).
Selain bagi yang sakit, kewajiban pakai masker juga tetap dilakukan untuk orang dengan sistem kekebalan tubuh rendah, seperti autoimun, lansia, atau sakit komorbiditas seperti diabetes, jantung, kanker dan sebagainya.
dr. Adib menambahkan, aturan yang sama juga diterapkan pada saat acara kumpul keluarga besar diperbolehkan tanpa masker. Tapi lagi-lagi konsepnyan harus menjaga diri dan orang lain yang disayangi.
"Kalau yang kita kunjungi adalah orang-orang tua, kemudian ada risiko penyakit, sedangkan mungkin kita dalam kondisi kurang sehat, maka masyarakat tetap menggunakan masker," jelas dr. Adib.
Namun dokter yang juga spesialis ortopedi itu, memperbolehkan acara kumpul keluarga dipastikan semua sehat dan bugar, serta bukan di tempat rentan tempat banyak orang sakit maka tidak memakai masker diperbolehkan.
"Tapi kalau umpamanya kita yakin dalam kondisi sehat, kemudian yang kita kunjungi itu adalah memang dalam kondisi sehat, boleh tidak memakai masker. Salah satu upaya kita mencegah jangan sampai kita menularkan penyakit kepada orang lain," tutup dr. Adib.
Perlu diketahui, pada 30 Desember 2023, Presiden Jokowi resmi mencabut pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di seluruh wilayah Indonesia.
Baca Juga: Ketua IDI Buka Suara Soal Viral Ibu Ida Dayak Sembuhkan Stroke Lewat Urut: Dasar Ilmunya Beda!
“Indonesia termasuk negara yang berhasil mengendalikan pandemi COVID-19 dengan baik dan sekaligus bisa menjaga stabilitas ekonomi nya,” ujar Presiden Jokowi.
Dalam beberapa bulan terakhir pandemi Covid-19 semakin terkendali di Indonesia. Pada 27 Desember 2022 kasus Covid-19 harian mencapai 1,7 kasus per 1000.000 penduduk, positivity rate mingguan mencapai 3,35%, tingkat perawatan rumah sakit berada di angka 4,79%, dan angka kematian di angka 2,39%.
Ini semua berada di bawah standar dari WHO, seluruh kabupaten atau kota di Indonesia saat ini berstatus PPKM level 1 dimana pembatasan kerumunan dan pergerakan orang di tingkat rendah.
“Setelah mengkaji dan mempertimbangkan perkembangan tersebut kurang lebih selama 10 bulan maka pada hari ini pemerintah memutuskan untuk mencabut PPKM yang tertuang dalam instruksi Mendagri nomor 50 dan 51 Tahun 2022,” ucap presiden.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
Terkini
-
Langsung Pasang KB Setelah Menikah, Bisa Bikin Susah Hamil? Ini Kata Dokter
-
Dana Desa Selamatkan Generasi? Kisah Sukses Keluarga SIGAP Atasi Stunting di Daerah
-
Mulai Usia Berapa Anak Boleh Pakai Behel? Ria Ricis Bantah Kabar Moana Pasang Kawat Gigi
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban