Suara.com - Perkembangan memang setiap anak berbeda, tapi para orangtua wajib mengetahui tanda anak mengalami speech delay atau terlambat bicara yang harus segera ditangani.
Konsultan Tumbuh Kembang Anak Eka Hospital Cibubur, dr. Lies Dewi N, Sp.A(K) mengatakan sebelum lancar bicara anak akan lebih dulu mengenal beberapa kosa kata.
"Speech delay adalah kondisi yang dialami bayi dan anak-anak yang menyebabkan mereka mengalami keterlambatan bicara dan berbahasa. Seringkali, meski mengerti ketika seseorang berbicara namun sangat sulit untuk mengucapkan dan mengeluarkan kata kembali," ujar dr. Lies melalui keterangan yang diterima suara.com, Senin (8/5/2023).
Dokter yang juga Neuropediatri itu menjelaskan meski terkesan sepele, speech delay bisa mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak karena sulit mengeluarkan kata atau berbicara.
Tapi sayangnya, sangat sedikit orangtua mengenali tanda speech delay pada anak, yang hasilnya penanganan jadi terlambat.
Berikut tanda anak terlambat berbicara yang harus diwaspadai, menurut dr. Lies yang harus diketahui orangtua:
- Di usia 12 bulan, anak belum bisa mengoceh atau babbling dan belum menggunakan anggota tubuhnya untuk berkomunikasi seperti menunjuk dengan jari.
- Di usia 16 bulan, anak belum bisa mengungkapkan sebuah kata dengan benar dan hanya terus mengoceh kata tak berarti.
- 24 bulan, anak belum bisa mengatakan kalimat yang terdiri dari 2 kata dan jumlah kosa kata yang ia kuasai kurang dari 15 kata.
- Kehilangan kemampuan untuk berbicara atau bersosialisasi di usia berapapun.
"Ciri-ciri tersebut disebut juga red flags perkembangan bicara anak dan bisa menandakan anak telah mengalami speech delay. Namun untuk mengetahui secara pasti penyebabnya apa, Anda tetap membutuhkan diagnosa dari dokter," tutup dr. Lies.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!