Suara.com - Nyeri lutut jadi keluhan umum yang dialami lanjut usia atau lansia. Pertanyaanya, gimana ya cara mengobati nyeri lutut pada lansia?
Konsultan Lutut dan Panggul Eka Hospital BSD, dr. Jamot Silitonga Sp.OT (K) sebagian besar kasus nyeri lutut pada lansia disebabkan masalah tulang yakni penyakit sendi degeneratif atau osteoarthritis.
"Kondisi ini menyebabkan bantalan pelindung tulang rawan mengalami kerusakan seiring berjalannya waktu sehingga menyebabkan peradangan pada area sendi, terutama pada lansia yang sudah berumur," ujar dr. Jamot melalui keterangan yang diterima suara.com, Senin (19/6/2023).
dr. Jamot menambahkan latihan fisik seperti olahraga ampuh untuk mengurangi nyeri akibat osteoarthritis. Berikut ini olahraga sebagai cara mengobati nyeri lutut lansia:
1. Berjalan
Berjalan sangat bermanfaat untuk melatih kekuatan otot dan tulang. Umumnya jumlah yang disarankan 6.000 hingga 8.000 langkah per hari, tetapi untuk lansia dengan kondisi tertentu, dapat mengambil jumlah target langkah yang lebih kecil sesuai rekomendasi dokter.
2. Berenang
Berkat daya apung di dalam air bisa mengurangi tekanan pada persendian. Apalagi air merangsang ketahanan alami, yang membantu menopang beban dalam latihan meningkatkan kekuatan, kelenturan, dan keseimbangan dengan tekanan minimal pada tubuh.
3. Senam
Tanpa membutuhkan alat maupun persiapan yang rumit, senam bisa digunakan untuk menangkal efek atrofi otot pada orang dewasa yang lebih tua serta meningkatkan kepadatan tulang. Sehingga ampuh nantinya sendi lebih punya daya tahan yang lebih baik.
4. Yoga
Yoga merupakan salah satu olahraga untuk meningkatkan kekuatan otot, mobilitas, keseimbangan, dan fleksibilitas, yang semuanya merupakan aspek kesehatan penting bagi lansia.
Untuk lansia dengan kondisi cukup lemah mungkin butuh melakukan yoga di kursi, tapi tetap dengan panduan dan teknik yang tepat ya.
"Idealnya, berolahraga untuk lansia bisa dilakukan setidaknya 150 menit seminggu (misalnya, 30 menit sehari, 5 hari seminggu) dengan aktivitas intensitas sedang," jelas dr. Jamot.
Namun sebelum jauh memikirkan bagaimana cara mengobati nyeri lutut, dr. Jamot menyarankan tindakan pencegahan yang bisa dilakukan sebelum masalah kesehatan ini menyerang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat