Suara.com - Proses bayi tabung sebagai salah satu cara agar pasangan memiliki pasangan kini telah berkembang pesat. Berbagai teknologi juga telah diaplikasikan di sejumlah klinik bayi tabung.
Salah satunya ialah teknologi PGT-A, PRP, PGD & PGS yang diterapkan di Blastula IVF – RS. Siloam Sriwijaya Palembang untuk meningkatkan angka persentase keberhasilan. Hal itu membuat tingkat keberhasilan di klinik bayi tabung itu meningkat drastis.
Sejak berdiri dari tahun 2021, tercatat 421 telah berhasil dilakukan lewat program bayi tabung di klink tersebut. Angka tersebut menunjukkan program bayi tabung pada klinik ini mengalami peningkatan rate yang sangat signifikan.
Terhitung mulai dari bulan Februari 2021 hingga bulan September 2023, tingkat keberhasilan yang diraih oleh Blastula IVF Centre adalah sebesar 55%. Rinciannya antara lain yakni, 744 IVF Cycles, 322 Insemination, 421 Pregnancies, 215 Take Home Babies.
Direktur Siloam Hospitals Sriwijaya dr Bona Fernando mengatakan, sejak beroperasinya Klinik Bayi Tabung Blastula IVF Siloam Sriwijaya, sampai saat ini menghasilkan dan mengelola 421 kehamilan pasangan pasien dan lebih dari 215 bayi yang telah lahir.
"Layanan bayi tabung Blastula IVF ini terjadi akibat sinergi yang baik antara klinisi dan manajemen dengan satu tujuan, yaitu memberi harapan bagi mereka yang sedang menunggu keturunan," kata dia.
Bona mengatakan bahwa kepedulian dan prioritas merupakan misi Blastula IVF dalam memberikan pelayanan setiap pasangan suami istri yang datang keklinik Blastula.
"Dan tak terasa bayi – bayi yang telah lahir sudah banyak dan ini pertama kalinya mengadakan gathering khusus bayi- bayi dari program BlastulaIVF yang telah beranjak tumbuh menjadi anak –anak yang sehat", tutur Bona.
Dengan area seperti playground diharapkan membuat nyaman para anak –anak dan orang tua juga diberikan edukasi healthtalk kesehatan oleh dr. Avyandita Meirizkia Sp.A , mengenai vaksinasi dan tata laksana/pemeliharaan tumbuh kembang anak, promil dan non promil terhadap anak lalu juga ibu Renny Permataria, S.Psi Psikolog membahas mengenai kesiapan mental para pasangan guna menjalankan program kehamilan.
Baca Juga: Denise Chariesta Melahirkan Anak, Pacar Akhirnya Muncul dan Mau Tanggung Jawab
Tak hanya itu turut dihadiri oleh semua TIM Dokter BlastulaIVF dan Mbok Ika Pramesti, Founder Komunitas Bayi Tabung (KITA). Diharapkan kegiatan Keluarga Blastula ini dapat diadakan secara rutin.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Inovasi Bedah Robotik Pertama di Indonesia: Angkat Kanker Payudara Tanpa Hilangkan Bentuk Alami
-
Riset Ungkap Rahasia Bahagia: Bergerak 15 Menit Setiap Hari Bikin Mental Lebih Sehat
-
Mengembalikan Filosofi Pilates sebagai Olahraga yang Menyatukan Gerak, Napas, dan Ketenangan
-
Perawatan Mata Modern di Tengah Maraknya Gangguan Penglihatan
-
Terungkap! Ini Rahasia Otak Tetap Prima, Meski di Usia Lanjut
-
Biar Anak Tumbuh Sehat dan Kuat, Imunisasi Dasar Jangan Terlewat
-
Susu Kambing Etawanesia Bisa Cegah Asam Urat, Ini Kata dr Adrian di Podcast Raditya Dika
-
Toko Roti Online Bohong Soal 'Gluten Free'? Ahli Gizi: Bisa Ancam Nyawa!
-
9.351 Orang Dilatih untuk Selamatkan Nyawa Pasien Jantung, Pecahkan Rekor MURI
-
Edukasi PHBS: Langkah Kecil di Sekolah, Dampak Besar untuk Kesehatan Anak