Suara.com - Kebiasaan minum susu sebelum tidur yang diterapkan pada anak ternyata tidak direkomendasikan pakar kesehatan. Apa ya alasannya? Yuk simak pembahasannya berikut ini.
Ketua Health Collaborative Center (HCC) Indonesia, Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK menjelaskan kepercayaan orangtua zaman dulu membiarkan anak minum susu sebelum tidur memicu karang gigi dan karies.
"Siang makan nasi kalau malam minum susu, itu kan ada lagunya yang dianjurkan karena biasanya anak-anak setelah minum susu banyak yang ngedot sambil tiduran itu bisa bikin karang gigi, carries, itu gak bagus," sambung Dr. Ray dalam peringatan Hari Gizi Nasional ke-64 oleh Sarihusada, Kamis (25/1/2024).
Karang gigi adalah lapisan seperti kotoran yang mengeras di gigi. Sedangkan karies gigi merupakan kondisi ketika lapisan struktur gigi mengalami kerusakan secara bertahap, terjadi karena infeksi bakteri, kebiasaan ngemil hingga minum minuman manis.
Peneliti sekaligus Medical & Scientific Affairs Director Sarihusada itu menjelaskan, anak yang sudah tertidur lebih sulit dibangunkan untuk sikat gigi. Sehingga kondisi ini diperparah jelang sebelum tidur anak tersebut minum susu.
"Kebersihan gigi dan mulut, oromotornya (keterampilan makan) anak ini juga harus dijaga, karena kalau sudah tidur (anak) nggak bisa dibangunin sikat gigi," papar Dr. Ray.
Lelaki yang juga Pengajar Kedokteran Komunitas di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) itu menambahkan, minum susu sebelum tidur juga menyebabkan kadar lemak anak, karena seluruh kalori dari susu tidak bisa diserap tubuh karena metabolisme melambat saat tertidur.
"Tidur itu butuh energi untuk metabolisme basal tapi kalau kelebihan itu disimpan (jadi lemak). Dia tidak dibakar selama tidur," jelasnya,.
Metabolisme basal adalah jumlah kalori yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menjalankan fungsi dasarnya seperti bernafas, menggerakkan detak jantung, fungsi otak dan berbagai kegiatan di dalam tubuh sepanjang waktu termasuk juga saat tidur.
Baca Juga: Meneguk Kesegaran Milkshake di Outlet Sejoli Jambi, Bikin Nagih
Akibat sederet dampak inilah yang akhirnya membuat Dr. Ray mengingatkan, susu seperti susu pertumbuhan memang baik dikonsumsi 2 hingga 3 kali dalam sehari, tapi tidak diminum sebelum tidur.
Dia menyarankan beri jarak 2 hingga 3 jam dari minum susu sampai waktu tidur. Rentang waktu ini diperlukan berdasarkan konsep gastric empty, yaitu lambung butuh waktu minimal 2 jam untuk proses pengosongan.
"Nah kalau dua jam sebelum tidur malah dikasih makanan ya pengosongan lambung nggak akan berjalan dengan baik. Kalau lambung masih penuh itu pasti gak akan bisa tidur ya, kembung terutama pada anak-anak, kalau lambung masih penuh itu ada potensi untuk regurgitasi naik lagi makanannya. Jadi sebaiknya lambung kosong dalam waktu dua jam," pungkas Dr. Ray.
Waktu Terbaik Minum Susu untuk Anak
Pemberian susu pada anak dianggap banyak orangtua sebagai momen yang cukup menantang, karena jika waktu pemberiannya salah malah membuat anak enggan mengkonsumsi makanan utama.
Ini diakui Dokter Spesialis Gizi Klinik, dr. Juwalita Surapsari, M.Gizi, Sp.GK bisa terjadi jika anak diberi susu berdekatan waktu makan utama.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
Terkini
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?
-
Pilih Buah Lokal: Cara Asik Tanamkan Kebiasaan Makan Sehat untuk Anak Sejak Dini
-
Sinshe Modern: Rahasia Sehat Alami dengan Sentuhan Teknologi, Dari Stroke Hingga Program Hamil!