Suara.com - Vincent Raditya, pilot sekaligus Youtuber membagikan pengalamannya terserang virus flu Singapura. Seperti apa bahaya flu Singapura? Kenali semuanya di sini.
Melalui akun instagram, Kapten Vincent menyatakan alami sakit yang lebih menyengsarakan daripada terinfeksi Covid-19. Dia memperlihatkan kondisi wajahnya di hari kedua setelah terserang flu Singapura menunjukkan bintik-bintik dan bernanah. Tak hanya muncul di wajah, bintik-bintik kecil berisi nanah juga muncul di telapak tangan, kaki, dan bagian dalam mulut.
Kapten Vincent bercerita awal mula ia terserang karena putrinya terlebih dahulu terinfeksi virus tersebut dari temannya. Kemudian virus tersebut menyerang istrinya, selanjutnya menular kepadanya.
Pria berusia 39 tahun itu menyebutkan ia merasakan gejala flu Singapura seperti demam, lemas, dan badan terasa pegal-pegal. Ia kemudian pergi ke rumah sakit untuk memeriksakan diri. Akhirnya didiagnosa ia pun ikut terserang flu Singapura.
Penyebaran dan Bahaya Flu Singapura
Flu Singapura merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus, awalnya menimbulkan sariawan di mulut dan luka lepuh di kulit. Anak kecil umur 5-10 tahun mudah terserang penyakit ini. Flu Singapura juga bisa menyerang orang dewasa.
Dikutip dari alodokter.com, penyebab flu Singapura adalah virus yang termasuk dalam kelompok enterovirus, yaitu coxsackievirus A16 dan Coxsackievirus A6. Virus penyebab flu Singapura hidup di cairan hidung dan tenggorokan, air liur, tinja, serta cairan dari lepuh pada kulit.
Oleh karena itu, penularan flu Singapura bisa terjadi melalui berbagai kemungkinan, misalnya:
- Saat berbagi alat makan atau minuman dengan penderita
- Tidak sengaja menghirup percikan air liur atau bersin dari seorang penderita
- Menyentuh mata, hidung, dan mulut penderita tanpa mencuci tangan terlebih dahulu
- Menyentuh benda yang terkontaminasi virus, lalu menyentuh mata, hidung, atau memasukkan jari ke dalam mulut tanpa cuci tangan lebih dulu.
Baca Juga: Mantan Istri Bongkar Borok Kapten Vincent, Novita Condro: Udah Banyak Utang
Bahaya flu Singapura yang tidak disembuhkan dapat menyebabkan beberapa komplikasi, seperti:
- Ensefalitis
- Meningitis
- Miokarditis
- Paralisis atau kelumpuhan
- Dehidrasi akibat sariawan yang membuat penderita sulit minum.
Pencegahan diri dari flu Singapura
Pencegahan terbaik yang dapat diusahakan untuk mencegah diri terserang virus flu Singapura adalah sebagai berikut.
- Rutin cuci tangan dengan air mengalir dan sabun
- Tidak berbagi alat makan dan minum dengan seseorang yang sedang sakit
- Jaga jarak kontak dengan seseorang yang sedang menderita penyakit flu Singapore ini
- Rutin membersihkan benda-benda yang mempermudah penularan virus seperti gagang pintu, meja, remote tv, dan lain sebagainya.
- Beristirahatlah di rumah sampai merasakan bahwa kondisi tubuh sudah benar-benar pulih bila sedang alami gejala Flu Singapura.
Demikian itu yang dapat dijelaskan dari bahaya flu Singapura. Semoga bermanfaat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan