Suara.com - Penyanyi muda Melitha Sidabutar meninggal dunia hari ini, Senin (8/4/2024). Berita ini mengingatkan publik kepada saudara kembarnya, Melisha Pricilla Sidabutar atau Melisha Sidabutar yang lebih dulu meninggal pada 2020 silam.
Kabar Melitha Sidabutar meninggal dunia dibagikan pihak laber musik, Impact Music Indonesia, melalui akun Instagram resminya.
"Dalam kenangan penuh kasih, Melitha Patricia Sidabutar. 08.01.2001 - 08.04.2024. Kamu akan dirindukan selamanya," bunyi keterangan dalam foto yang diunggah akun Instagram Impact Music Indonesia.
Sayangnya, hingga saat ini belum diketahui penyebab Melitha meninggal dunia. Namun publik kembali dibuat teringat dengan sang saudara kembar, Melisha, yang lebih dulu meninggal dunia karena gangguan jantung.
Menurut ayah penyanyi saudara kembar ini, Mounstar Sidabutar, Melisha sudah menunjukkan gejala lemas sebelum meninggal. Ketika diperiksa oleh dokter, ternyata ada pemekaran pada katup jantungnya.
Sayangnya, sebelum dibawa ke rumah sakit, Melisha dibawa pulang ke rumah lebih dulu untuk memberikan doa dan persembahan terakhir. Dan takdir berkata lain. Sebelum mereka bisa membawa Melisha ke rumah sakit, dia mengembuskan napas terakhirnya.
Kini, mendengar kabar Melitha meninggal dunia, publik penasaran, apakah mungkin ia memiliki penyakit yang sama dengan saudara kembarnya?
Melansir Raising Children, kembar identik seperti Melisha dan Melitha lebih mungkin terkena penyakit yang sama dibanding kembar fraternal. Perlu diketahui, kembar identik memiliki gen yang sama sehingga mereka lahir dengan jenis kelamin yang sama, bahkan wajah yang juga sama.
Sedangkan kembar fraternal tidak memiliki gen yang sama, sehingga terlahir dengan jenis kelamin yang berbeda serta wajah yang berbeda pula.
Baca Juga: Melitha Sidabutar Meninggal Dunia, Dulu Melisha Sidabutar Wafat Karena Apa?
Disebutkan jika salah satu dari pasangan kembar identik didiagnosis mengidap penyakit atau kondisi kesehatan tertentu, seperti tekanan darah tinggi, kembar lainnya harus sering diperiksa untuk mengetahui gejala awalnya.
Apalagi, saudara kembar identik umumnya memiliki genetik yang sama, sehingga akan selalu cocok untuk menjalani transplantasi organ jika salah satunya membutuhkan. Sebaliknya, untuk saudara kembar fraternal, hanya kadang-kadang saja cocoknya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?