Suara.com - Serangan jantung akut atau infark miokard akut merupakan kondisi darurat medis yang memerlukan penanganan cepat. Penyakit ini berpotensi merusak jantung secara permanen dan berisiko tinggi terhadap keselamatan pasien jika tidak segera ditangani.
Penyebab utamanya adalah penyumbatan pada arteri koroner, yang biasanya disebabkan oleh pembekuan darah pada plak aterosklerosis. Plak ini terbentuk akibat penumpukan lemak di dinding arteri, menghambat aliran darah ke otot jantung.
Gejala serangan jantung yang paling umum meliputi nyeri dada yang menjalar ke lengan kiri, bahu, rahang bawah, serta sesak napas dan rasa mual. Kondisi ini memerlukan tindakan cepat agar kerusakan jantung dapat diminimalisir.
Di Rumah Sakit Siloam, penanganan serangan jantung akut dilakukan melalui protokol ketat yang dimulai dengan evaluasi cepat di IGD. Proses ini diikuti dengan tindakan medis seperti Percutaneous Coronary Intervention (PCI), sebuah prosedur yang bertujuan membuka penyumbatan di arteri koroner.
Menurut dr Antonia Anna Lukito, spesialis jantung dan pembuluh darah di RS Siloam Lippo Village Karawaci, PCI adalah metode medis yang efektif untuk memulihkan aliran darah ke jantung.
"Prosedur ini dilakukan dengan memasukkan kateter melalui pembuluh darah di lengan atau paha, lalu diarahkan ke arteri yang tersumbat," jelasnya, Rabu (18/9/2024).
Setelah kateter mencapai lokasi penyumbatan, balon kecil dipompa untuk membuka jalur, dan stent ditempatkan untuk menjaga arteri tetap terbuka. Salah satu keunggulan utama PCI adalah dapat dilakukan secara darurat ketika serangan jantung terjadi, mengurangi risiko kerusakan lebih lanjut pada jantung.
Proses PCI dilakukan di Catheterization Lab, ruang khusus dengan teknologi canggih yang memantau tindakan medis secara real-time. Selama prosedur, dokter memantau arteri jantung melalui fluoroskopi (pemeriksaan sinar-X langsung), memastikan lokasi penyumbatan dapat diatasi dengan tepat.
Rumah Sakit Siloam menerapkan penanganan terintegrasi yang efektif bagi pasien dengan serangan jantung. Tim medis yang terlatih dalam darurat kardiovaskular segera menangani pasien begitu tiba di IGD.
Pemeriksaan awal termasuk riwayat medis, fisik, serta EKG untuk mendeteksi pola abnormal pada jantung. Tes darah juga dilakukan untuk menilai tingkat kerusakan jantung dan menentukan tindakan lanjut.
Jika diperlukan, pasien akan dipindahkan ke Catheterization Lab untuk menjalani PCI dengan koordinasi yang cepat dan efisien antara tim medis. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
7 Fakta Bakengrind, Roti 'Bebas Gluten' yang Diduga Penipuan dan Membahayakan
-
3 Titik Lemah yang Bikin Timnas Indonesia Takluk dari Arab Saudi
Terkini
-
Langsung Pasang KB Setelah Menikah, Bisa Bikin Susah Hamil? Ini Kata Dokter
-
Dana Desa Selamatkan Generasi? Kisah Sukses Keluarga SIGAP Atasi Stunting di Daerah
-
Mulai Usia Berapa Anak Boleh Pakai Behel? Ria Ricis Bantah Kabar Moana Pasang Kawat Gigi
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban