Suara.com - China kembali digegerkan dengan merebaknya virus Human Metapneumovirus (HMPV). Sejumlah fasilitas kesehatan di negeri tirai bambu kebanjiran pasien dengan penyakit yang mirip flu tersebut.
Lonjakan kasus HMPV di China, terutama bagian Selatan cukup signifikan dalam dua bulan terakhir.
Mengutip dari laman Kemenkes RI, virus HMPV merupakan virus yang dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan, dengan gejala yang mirip flu biasa seperti batuk, pilek, demam, dan sesak napas.
Kendati tampak seperti flu, namun di beberapa kasus dalam kasus berat bisa membahayakan, dapat menyebabkan komplikasi seperti bronkitis atau pneumonia.
Virus tersebut tidak berbahaya bagi orang dewasa yang sehat. Akan tetapi cukup berisiko pada anak-anak, lansia, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Orang yang memiliki diabetes, gangguan pernapasan, atau penyakit jantung sangat rentan terhadap penyekit ini.
Ciri-Ciri HMPV
Orang yang terjangkit virus ini memiliki gejalan yang mirip dengan influenza, seperti batuk, demam ringan hingga tinggi, hidung tersumbat, sakit tenggorokan dan pilek. Pada anak kecil bisa mengurangi nafsu makan dan cepat merasa lelah.
Dalam beberapa kasus ada yang juga asma, sesak napas, dan ruam pada beberapa bagian tubuh.
Baca Juga: Sinopsis Small Police Station, Drama China yang Dibintangi Guo Jing Fei
Melihat gejala tersebut, memang sangat mirip dengan COVID-19. Namun, peneliti sebenarnya telah menemukannya pada 2001 lalu. Virus ini lebih mirip dengan Respiratori Syncytial Virus (RSV) yang juga sama-sama menyebabkan infeksi saluran pernapasan.
Penyebaran Virus HMPV
Penyebaran virus ini mirip dengan COVID-19. Dapat menyebar melalui droplet dari batuk dan bersin.
Dapat juga menyebar dengan kontak pribadi, seperti sentuhan dan berjabat tangan. Kemudian menyentuh benda yang ada virusnya, misalkan mulut hidung, atau mata.
Pencegahan
Kemenkes RI menyebut belum ada vaksin atau pengobatan khusus untuk HMPV. Orang yang terserang penyekit ini disarankan untuk melakukan perawatan untuk mencegah rehidrasi, pengendalian demam, dan istirahat cukup efektif.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit