3. USG Skrotum – Untuk melihat adanya penyumbatan atau kelainan pada saluran sperma.
4. Biopsi Testis – Prosedur medis untuk mengambil sampel jaringan testis dan memeriksa apakah masih ada produksi sperma.
Menurut dr. Widya Juwita, M.Biomed, Sp.And, dokter spesialis andrologi di Bethsaida Hospital, azoospermia bukan berarti pria tidak bisa memiliki anak.
"Dengan pemeriksaan yang tepat, kita bisa menentukan penyebabnya dan memberikan solusi yang sesuai, baik melalui terapi hormon, pembedahan, atau teknik reproduksi berbantu seperti IVF (In Vitro Fertilization)," ungkapnya.
Apakah Pria dengan Azoospermia Masih Bisa Memiliki Anak?
Jawabannya ya! Meskipun sperma tidak ditemukan dalam air mani, berbagai metode medis modern dapat membantu pria dengan azoospermia untuk tetap memiliki keturunan. Beberapa solusi yang dapat dilakukan antara lain:
1. Pembedahan untuk Mengatasi Penyumbatan
Jika azoospermia disebabkan oleh penyumbatan di saluran sperma, dokter dapat melakukan prosedur bedah untuk membuka kembali jalur sperma. Ini adalah metode yang efektif bagi pria dengan azoospermia obstruktif.
2. Aspirasi Sperma (TESA/PESA)
Baca Juga: Calvin Verdonk dan Arhan Cemberut Jelang Timnas Indonesia vs Bahrain
Jika sperma tidak bisa keluar secara alami, dokter dapat melakukan prosedur medis khusus untuk mengambil sperma langsung dari testis (Testicular Sperm Aspiration/TESA) atau epididimis (Percutaneous Epididymal Sperm Aspiration / PESA). Sperma yang diperoleh kemudian digunakan dalam program bayi tabung (IVF/ICSI).
3. Terapi Hormon
Jika penyebab azoospermia adalah gangguan hormon, terapi hormon bisa dilakukan untuk meningkatkan produksi sperma. Terapi ini biasanya membutuhkan waktu dan pemantauan ketat oleh dokter spesialis.
4. Program Bayi Tabung (IVF + ICSI)
Teknik In Vitro Fertilization (IVF) dengan Intracytoplasmic Sperm Injection (ICSI) menjadi solusi utama bagi pria dengan produksi sperma yang sangat sedikit. Dalam prosedur ini, satu sel sperma yang ditemukan akan disuntikkan langsung ke dalam sel telur untuk meningkatkan kemungkinan pembuahan.
Bethsaida Hospital telah mengembangkan fasilitas Klinik Andrologi yang dikhususkan untuk menangani berbagai masalah kesehatan pria, termasuk azoospermia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Terbaik, Ideal untuk Gaming dan Kerja Harian
-
HP Mau PHK 6.000 Karyawan, Klaim Bisa Hemat Rp16,6 Triliun
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
Terkini
-
Rekomendasi Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh yang Mudah Ditemukan di Apotek
-
Horor! Sampah Plastik Kini Ditemukan di Rahim Ibu Hamil Indonesia, Apa Efeknya ke Janin?
-
Kebutuhan Penanganan Kanker dan Jantung Meningkat, Kini Ada RS Berstandar Global di Surabaya
-
Waspada Ibu Hamil Kurus! Plis Kenali Risikonya dan Cara Aman Menaikkan Berat Badan
-
9 Penyakit 'Calon Pandemi' yang Diwaspadai WHO, Salah Satunya Pernah Kita Hadapi
-
Kabar Baik Pengganti Transplantasi Jantung: Teknologi 'Heart Assist Device' Siap Hadir di Indonesia
-
Jennifer Coppen Ungkap Tantangan Rawat Kulit Sensitif Anaknya, Kini Lebih Selektif Pilih Skincare
-
Titiek Soeharto Klaim Ikan Laut Tidak Tercemar, Benarkah Demikian?
-
Bukan Cuma Kabut Asap, Kini Hujan di Jakarta Juga Bawa 'Racun' Mikroplastik
-
Terobosan Regeneratif Indonesia: Di Balik Sukses Prof. Deby Vinski Pimpin KTT Stem Cell Dunia 2025