Lebih dari sekadar alat bantu ajar, aplikasi ini berfungsi sebagai jembatan kolaborasi antara sekolah, keluarga, dan masyarakat. Nadia mencatat pentingnya inklusivitas, di mana semua anak, tanpa memandang latar belakangnya, dilibatkan secara aktif. Hal ini turut memperkuat nilai toleransi dan penghargaan terhadap keragaman budaya dalam konteks pendidikan keberlanjutan.
Salah satu poin penting yang bisa dipelajari adalah menanamkan nilai-nilai keberlanjutan kepada anak mulai dari rumah. Di sini, peran orang tua sangat penting agar anak tidak hanya mendengar tentang pentingnya keberlanjutan, tapi juga menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah 5 tips singkat untuk mengajarkan nilai-nilai keberlanjutan di rumah:
1. Libatkan Anak dalam Pemilahan Sampah
Ajarkan anak-anak tentang pentingnya memilah sampah (organik, anorganik, daur ulang) di rumah. Sediakan tempat sampah yang berbeda dan libatkan mereka dalam prosesnya. Jelaskan mengapa memilah sampah itu penting untuk lingkungan.
2. Ajak Hemat Energi dan Air
Tanamkan kebiasaan hemat energi dan air. Contohnya, ajarkan anak untuk mematikan lampu saat meninggalkan ruangan, mencabut charger yang tidak digunakan, dan mematikan keran air saat menyikat gigi. Jelaskan bahwa sumber daya ini terbatas dan harus digunakan dengan bijak.
3. Tanam Pohon atau Berkebun Bersama
Kegiatan berkebun bersama adalah cara yang bagus untuk mendekatkan anak pada alam. Tanam pohon kecil, sayuran, atau bunga di pekarangan rumah atau dalam pot. Ini akan mengajarkan mereka tentang siklus hidup tanaman dan pentingnya menjaga ekosistem.
4. Kurangi Sampah Makanan
Baca Juga: 7 Rekomendasi Sunscreen untuk Remaja: Harga Pelajar, Aman Izin BPOM
Ajak anak untuk memahami pentingnya tidak menyisakan makanan. Jelaskan bahwa makanan yang terbuang memiliki dampak pada lingkungan dan sumber daya yang digunakan untuk memproduksinya. Libatkan mereka dalam merencanakan menu atau mengolah sisa makanan menjadi hidangan baru.
5. Gunakan Kembali dan Daur Ulang Barang
Dorong anak untuk menggunakan kembali barang-barang yang masih layak pakai, seperti botol plastik untuk pot tanaman atau pakaian lama untuk kain lap. Ajak mereka berkreasi dengan barang-barang bekas dan jelaskan konsep daur ulang sebagai cara untuk mengurangi limbah.
Arah Baru Pendidikan Anak Usia Dini
Dengan semakin besarnya perhatian terhadap krisis iklim dan pentingnya peran generasi masa depan, aplikasi "Sustainability from the Start" menjadi contoh pendekatan konstruktif dalam merespons tantangan global. Inovasi ini menawarkan solusi praktis bagi pendidik untuk menciptakan pengalaman belajar yang bermakna, relevan, dan berdampak jangka panjang.
Lewat inovasi ini, pendidikan keberlanjutan bukan lagi sekadar topik wacana, melainkan menjadi bagian dari proses tumbuh kembang anak—dari kelas hingga ke rumah, dari teori menjadi aksi nyata.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Terobosan Regeneratif Indonesia: Di Balik Sukses Prof. Deby Vinski Pimpin KTT Stem Cell Dunia 2025
-
Peran Sentral Psikolog Klinis di Tengah Meningkatnya Tantangan Kesehatan Mental di Indonesia
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG