- Kulit bayi lebih tipis dan sensitif, popok ini hadir dengan popok SAP Thin Core yang tipis, cepat serap, dan nyaman.
- Teknologi SAP Thin Core menjaga kulit tetap kering, mencegah ruam, dan mendukung gerak aktif bayi.
Suara.com - Kulit bayi jauh lebih sensitif dibanding orang dewasa. Menurut para ahli, lapisan kulit si Kecil 20–30% lebih tipis, sehingga lebih rentan mengalami iritasi, kemerahan, bahkan ruam popok.
Karena itu, pemilihan popok sekali pakai tidak boleh asal, melainkan harus mempertimbangkan kenyamanan sekaligus kesehatan kulit bayi.
Lantas apa saja hal yang harus diperhatikan saat memilih popok sekali pakai untuk si Kecil? Berikut tips yang bisa diikuti.
1. Pilih Popok dengan Bahan Lembut dan Aman
Popok berkualitas harus menggunakan bahan yang halus di kulit agar meminimalisir gesekan. Gesekan berlebihan sering kali menjadi penyebab lecet pada lipatan paha atau pinggang bayi. Pastikan popok tidak mengandung bahan kimia keras dan telah melalui uji keamanan dermatologis.
2. Utamakan Popok dengan Daya Serap Tinggi
Salah satu penyebab utama ruam popok adalah kondisi kulit yang lembap akibat urine atau feses yang tidak segera terserap. Popok dengan daya serap tinggi dapat menjaga permukaan tetap kering, sehingga kulit bayi tetap sehat.
3. Perhatikan Teknologi Inti Popok
Inovasi terbaru dalam dunia popok adalah penggunaan SAP (Super Absorbent Polymer) Thin Core. Teknologi ini pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada tahun 2021 oleh Makuku.
Baca Juga: UMR Jakarta Gede di Atas Kertas, Realitanya Cukup Gak Sih Buat Biaya Hidup?
Keunggulannya, popok tetap tipis namun mampu menyerap cairan dengan cepat, tidak menggumpal, dan menjaga permukaan tetap kering. Dengan begitu, risiko ruam popok dapat berkurang secara signifikan.
“Sejak hadir di Indonesia, kami terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produk setiap tahun. Tingginya kebutuhan popok mendorong kami untuk selalu memberikan yang terbaik bagi para ibu,” ujar Sulistyowati, Head of Marketing Makuku.
4. Cari Popok yang Mendukung Gerak Aktif Bayi
Selain kenyamanan kulit, fleksibilitas popok juga penting. Popok yang tipis dan ringan membuat bayi lebih bebas bergerak tanpa merasa terbebani, sekaligus membantu mendukung tumbuh kembangnya dengan optimal.
5. Sesuaikan Ukuran dengan Berat Badan Bayi
Popok yang terlalu kecil bisa menimbulkan tekanan dan iritasi, sementara popok yang terlalu besar berisiko bocor. Pastikan memilih ukuran yang sesuai dengan berat badan bayi, dan perhatikan elastisitas bagian pinggang maupun perekatnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja