Health / Women
Senin, 13 Oktober 2025 | 20:52 WIB
Psikolog Klinis, Naomi Tobing di Jakarta, Rabu (8/10/2025). (Suara.com/Dini Afrianti)
Baca 10 detik
  • Kondisi stres yang dalam dialami seseorang dapat memicu emotional eating yaitu kecenderungan makan berlebihan.
  • Menurut kacamata psikologi klinis, ada dua perilaku umum saat seseorang dilanda stres, yaitu jadi banyak makan atau tidak nafsu makan sama sekali.
  • Emotional eating terjadi karena tubuh dalam waktu cepat butuh untuk kembali stabil. 

“Jadi dokter gizi kerap berkonsultasi dengan psikolog, penyebab pasiennya sulit mengontrol berat badan. Lalu diadakan sesi konsultasi dengan psikolog untuk mencari pengaruh emosi atau mental pasien yang menghambat penurunan berat badan,” ungkap Naomi.

Chief Marketing Officer LIGHT Group, Anna Yesito Wibowo, juga turut memaparkan temuan bahwa sebanyak 95 persen masyarakat Indonesia pernah gagal diet lantaran memilih strategi diet yang salah dan kurang pendampingan yang tepat.

“Untuk dapat berat badan ideal dan sehat, bagaimana men-treat makanan itu bukan musuh kita, jadi nggak perlu takut makan. Kita cuma perlu tahu makanan apa yang perlu dijaga dan dihindari. Ending-nya tetap bisa makan sambil hangout. Jangan dikit-dikit stres makan, itu yang dikonsultasikan,” timpal Anna.

Load More