- Kasus diabetes di Asia-Pasifik terus meningkat akibat gaya hidup urban yang penuh stres dan kurang gerak, dengan obesitas menjadi pemicu utama.
- Indonesia termasuk negara dengan penderita diabetes tertinggi di dunia, didorong pola makan buruk dan kebiasaan sedentari.
- Langkah kecil seperti makan sehat, olahraga rutin, dan kelola stres dapat menurunkan risiko “diabesity” dan menjaga kesehatan metabolik.
Perubahan kecil dalam pola makan bisa membawa dampak besar bagi kesehatan. Makanan dengan indeks glikemik tinggi seperti roti putih atau camilan manis dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang berulang, memicu resistensi insulin dalam jangka panjang.
Kebiasaan sederhana seperti mengurangi minuman manis, termasuk “boba” atau bubble tea, bisa membantu mengontrol kadar gula darah. Bola tapioka di dalamnya memiliki kalori tinggi dan indeks glikemik besar, yang berkontribusi terhadap obesitas dan memburuknya kontrol gula darah.
Sebaliknya, makanan utuh dan kaya serat seperti gandum utuh, buah, dan sayuran dapat membantu menstabilkan gula darah dan meningkatkan rasa kenyang.
“Dengan fokus pada makanan utuh dan kaya nutrisi sambil meminimalkan makanan olahan, individu dapat lebih baik mengelola diabetes serta memperkuat kesehatan dan fungsi metaboliknya secara keseluruhan,” tutur Teo.
Peran Nutrisi dan Suplemen Pendukung
Selain pola makan, asupan nutrisi juga memegang peran penting dalam pencegahan dan pengelolaan diabetes. Protein, asam lemak omega-3, dan magnesium terbukti membantu menjaga berat badan ideal dan mendukung metabolisme tubuh.
Protein membantu mengontrol nafsu makan dan meningkatkan metabolisme, sementara omega-3 dari ikan seperti salmon mampu mengurangi peradangan dan memperbaiki sensitivitas insulin.
Magnesium mendukung metabolisme glukosa, tekanan darah sehat, serta fungsi otot yang optimal, faktor penting untuk menjaga tubuh tetap aktif.
Gaya Hidup Sehat Sebagai Kunci
Baca Juga: Diabetes Bukan Penyakit Orang Tua, Ini 5 Cara Simpel Biar Gen Z Gak Kena Sakit Gula
Aktivitas fisik tetap menjadi pilar utama dalam pencegahan diabetes. Rekomendasinya adalah 150 menit olahraga intensitas sedang per minggu. Bahkan aktivitas sederhana seperti berjalan kaki setelah makan atau yoga di meja kerja bisa membantu menjaga kestabilan gula darah.
Kurang tidur dan stres kronis juga menjadi musuh diam-diam bagi kesehatan metabolik. Karena itu, Teo menekankan pentingnya manajemen stres dan istirahat cukup.
“Menjaga kesehatan Anda dapat terasa menantang di tengah tuntutan gaya hidup yang sibuk. Namun, penyesuaian sederhana dan konsisten pada kebiasaan sehari-hari, dikombinasikan dengan perawatan preventif dan deteksi dini merupakan beberapa faktor utama untuk menghasilkan hasil yang lebih baik dalam pencegahan diabetes,” pungkas Dr. Alex Teo.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?