Suara.com - Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh menegaskan, Presiden Jokowi sama sekali tidak memberi perintah untuk berkunjung ke Partai Golkar.
"Secara lisan enggak ada," katanya saat memberikan keterangan pers di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (1/2/2023).
Hal ini ia sampaikan saat ditanyai awak media perihal pertemuannya dengan Presiden Jokowi beberapa waktu lalu.
Surya menjelaskan bahwa pertemuannya dengan Jokowi sekitar 1 jam 20 menit. Dalam pertemuan itu, kata Surya, tidak ada perubahan sikap dari Jokowi.
"Suasana penerimaan baik, dalam apa yang saya pahami," ujarnya,dikutip dari Antara.
Meski ia mengaku tidak mengetahui suasana batin Jokowi pada saat itu. Namun, Surya Paloh mengklaim, semuanya baik-baik saja.
"Kami, baik Presiden Jokowi, saya, Airlangga, maupun semua partai koalisi pemerintahan, memprioritaskan suasana yang kondusif dan sejuk," katanya menegaskan.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh bertemu Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu.
Dalam kunjungan itu, Surya Paloh didampingi Sekjen Partai NasDem sekaligus Menkominfo Johnny G. Plate. Sementara itu, Airlangga Hartarto didampingi Sekjen Golkar Lodewijk Paulus.
Baca Juga: KIB Belum Juga Deklarasikan Capres, Pangi: Makin Cepat Makin Baik
Berita Terkait
-
Surya Paloh Temui Airlangga, Sekjen Golkar: Tak Ada Bahasan Soal Reshuffle
-
Kaesang Pangarep Diincar Banyak Partai, Jokowi Blak-blakan: Saya Gak Yakin Dia Serius
-
Kunjungi Kantor Golkar, Airlangga: Kami Sambut Bapak Surya Paloh Pulang ke Rumah
-
Jokowi Perintahkan NasDem Berkunjung ke Golkar? Surya Paloh: Secara Lisan Gak Ada
-
KIB Belum Juga Deklarasikan Capres, Pangi: Makin Cepat Makin Baik
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- 7 Fakta Pembunuhan Sadis Dina Oktaviani: Pelaku Rekan Kerja, Terancam Hukuman Mati
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024