Suara.com - Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia menyatakan perlu ada kondisi tertentu dan mendesak atau force majeure untuk membuat Pemilu 2024 ditunda.
Namun ditegaskan Doli, sejauh ini tidak ada kondisi yang mendukung untuk melakukan penundaan.
"Sampai sejauh ini kita belum menemukan kondisi untuk menunda Pemilu. Jadi ya kan namanya penundaan itu kan tentu sesuatu yang pasti tidak diduga. Nah, mungkin ada force majeure atau apa sampai sekarang kita berjalan aja," kata Doli di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (6/2/2023).
Doli menjelaskan apa yang dimakud berjalan ialah menjalankan tahapan Pemilu sesuai jadwal yang telah disepakati antara DPR, pemerintah dan penyelenggara Pemilu hingga pada tanggal pencoblosan Februari tahun depan.
"At the time, sekarang ini, kita sedang melaksanakan sedang menjalankan perencanaan Pemilu yang sudah diputuskan seusai aturan yang berlaku. Itu tanggal 14 Februari 2024," kata Doli.
Sementara terkait kondisi tertentu yang bisa mengakibatkan Pemilu tertunda, Doli berharap hal itu tidak terjadi. Ia mengajak seluruh pihak mendoakan agar Pemilu berjalan lancar sesuai rencana.
"Kita berdoa saja tidak ada apa-apa di tanggal segitu sehingga tidak ada penundaan," kata Doli
Sebelumnya, Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi PAN Guspardi Gaus menegaskan, tidak pernah ada pembahasan penundaan Pemilu 2024 di Komisi II. Penegasan itu menyusul isu tersebut yang mencuat kembali.
Ia menekankan konsep penundaan pemilu tidak ada didalam konstitusi. Karena itu apabila tetap dipaksakan tentu rencana penundaan Pemilu merupakan perbuatan melanggar undang-undang.
Baca Juga: Puja-puji Jokowi di HUT Gerindra: Elektabilitas Berpotensi Teratas hingga Prediksi Menang Pemilu
"Perlu saya tegaskan, bahwa Komisi II tidak pernah membicarakan wacana penundaan pemilu, baik dalam rapat terbatas maupun rapat pleno," kata Guspardi, Senin (6/2/2023).
Guspardi mengatakan, Komisi II berkomitmen melaksanakan Pemilu 2024 sesuai dengan jadwal pelaksanaan yang telah menjadi kesepakatan bersama antara DPR dan pemerintah.
"Jadi begini, semua fraksi di Komisi II tidak punya keinginan untuk penundaan Pemilu 2024. Anggaran pemilu sudah kami sepakati, regulasi sudah kami setujui, pengawasan terhadap penyelenggara pemilu juga sudah kami jalankan. Sementara itu tahapan pemilu juga telah di mulai sejak 14 Juni 2022 lalu," tutur Guspardi.
Guspardi mengatakan, DPR tetap menjalankan fungsi dalam legislasi, penganggaran dan pengawasan berkaitan dengan pemilu. Sampai hari ini, kata dia di DPR tidak ada wacana penundaan pemilu.
Ia juga mengungkapkan, semua partai yang ada di DPR punya komitmen yang sama agar pemilu berjalan sesuai jadwal yang telah ditetapkan yaitu pada tanggal 14 Februari 2022.
"Perlu diingat bahwa Mahkamah Konstitusi dalam putusan uji materi Undang-Undang Pemilu kembali menegaskan periodisasi masa jabatan Presiden dan Wakil Presiden selama lima tahun dan dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama hanya untuk sekali masa jabatan. Pasal 7 UUD 1945 yang ditegaskan oleh MK juga mengisyaratkan tak ada alasan menunda Pemilu 2024, karena masa jabatan Presiden dan Wapres ialah lima tahun," kata Guspardi.
Berita Terkait
-
Soal Wacana Penundaan Pemilu 2024, Ini Kata Prabowo
-
Legislator PAN Tegaskan Tak Ada Pembahasan Penundaan Di DPR: Pemilu Tetap 14 Februari 2024
-
Arsul Sani Akui Ada Kelompok Yang Terus Dorong Penundaan Pemilu Dan Perpanjangan Jabatan Presiden
-
Arsul Sani PPP Akui Masih Ada Kelompok yang Gencar Gaungkan Penundaan Pemilu
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024