Suara.com - Direktur Eksekutif ALGORITMA Aditya Perdana menilai bergabungnya Wiranto ke Partai Amanat Nasional (PAN) bisa membawa dampak positif bagi partai tersebut.
"Ada beberapa argumen yaitu Wiranto masih memiliki relasi yang cukup kuat dengan sejumlah kelompok serta kantong-kantong pemilih muslim, tentu ini dapat dimanfaatkan secara optimal oleh PAN," kata Aditya Perdana di Depok, Senin (20/2/2023).
Selain itu, Wiranto juga dinilai punya peran penting untuk mengubungkan partai tersebut dengan Presiden Joko Widodo, termasuk di dalam pemerintahan.
PAN juga membutuhkan figur yang dapat mendekatkan partai dengan kelompok pemilih Islam yang moderat, pemilih nasional religius agar pemilihnya bisa lebih lebar karena dalam Pemilu 2024 PAN harus melewati parliamentary threshold.
Menurutnya, figur tersebut ada di Wiranto sebagai mantan pimpinan partai politik, yaitu Hanura.
Dalam konteks Wiranto dan PAN, ada pertimbangan sosiologis dan kultural yang menjadi alasan mendekatkan keduanya saat ini.
Berdasarkan pandangannya, partai-partai kini tengah memperhitungkan secara serius untuk menarik beberapa tokoh politik yang berdampak signifikan terhadap perolehan suara atau kursi dalam Pemilu 2024 mendatang.
Sementara itu mengenai Ridwan Kamil bergabung dengan Golkar, karena memiliki popularitas dan elektabilitas yang sangat baik saat ini apabila dicalonkan sebagai cawapres (berdasarkan Survei Nasional Algoritma Desember 2022).
Bahkan RK sebagai capres juga termasuk yang populer di bawah top three yang selama ini sering disebut (nomor empat).
Baca Juga: CEK FAKTA: Hoaks Video Besan Jokowi Meninggal Usai Pernikahan Kaesang dan Erina Gudono
"Golkar membutuhkan sosok yang punya dampak elektoral signifikan untuk berkontribusi dalam pilpres mendatang manakala Ketum Airlangga Hartarto tidak sepopuler RK," katanya.
Apalagi RK yang berasal dari Jawa Barat tentu memiliki peran signifikan dalam mendorong perolehan suara manakala jumlah pemilih Jawa Barat termasuk yang besar.
'Perjodohan' RK dan Golkar, katanya dalam persiapan Pemilu mendatang bisa dipahami karena tentu keduanya berharap ada dampak elektoral bagi kedua belah pihak. Dari sisi pilihan rasional, memang keduanya berjodoh. [ANTARA]
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Hoaks Video Besan Jokowi Meninggal Usai Pernikahan Kaesang dan Erina Gudono
-
Ketum PSSI, Panggung Menjanjikan Erick Thohir Tuju Cawapres 2024
-
Verrel Bramasta Gagal Jadi Caleg Gegara Video Mesra dengan Natasha Wilona di Tempat Dugem Mencuat, Benarkah?
-
Thoriqoh Nashrullah Fitriyah Berharap Jamkrida Maksimal Bantu UMKM
-
Ketua PAN Sumut Dilaporkan Kasus Penganiayaan, Polisi Segera Jadwalkan Pemanggilan
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024