Suara.com - Nama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir masuk dalam radar bakal calon wakil presiden (bacawapres) yang akan diusung Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada Pemilu 2024 mendatang.
Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy mengungkapkan alasan partainya membuka kemungkinan mengajukan nama Erick Thohir. Ia mengemukakan, jika Erick Thohir merupakan sosok yang religius. Apalagi Erick Thohir berasal dari keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU) yang layak untuk diusung di Pilpres 2024.
"Erick masuk ke dalam radar cawapres PPP karena berasal dari keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU)," ujarnya seperti dikutip Antara pada Sabtu (6/5/2023).
"Melihat kebutuhan PPP, kami membutuhkan sosok yang religius, masih bisa Pak Erick Thohir. Erick Thohir sudah NU karena dia anggota Banser dan Ketua Panitia Satu Abad NU secara formal," kata Romy saat menghadiri acara bincang bersama Pintar Politik.
Menurut Rommy, sapaan Romahurmuziy, Erick Thohir telah mendapatkan dukungan dari Presiden Joko Widodo untuk ikut berkontestasi di Pilpres 2024. Bahkan, orang nomor satu di Indonesia tersebut meminta PPP membukakan pintu bagi Erick Thohir.
Setelah itu, Romy mengatakan, Erick Thohir kemudian diundang untuk menghadiri acara Hari Lahir Ke-50 PPP di Bogor, Jawa Barat dan Cilegon, Banten.
"Ada arahan dari Presiden Jokowi kepada Plt Ketum PPP Muhammad Mardiono untuk membukakan pintu. Setelah itu, PPP mengundang Pak Erick Thohir di acara harlah di Bogor dan Cilegon, kampung halamannya Pak Plt. Ketum," katanya.
Sebelumnya, Pengamat politik Wasisto Raharjo Jati menilai, apabila Erick Thohir diusung menjadi cawapres, maka akan mampu melengkapi kebutuhan pasangan calon presidennya (capres), terutama capres yang berlatar belakang dari dunia politik.
Menurut Wasisto mengungkapkan, Erick mampu melengkapi kebutuhan pasangan capresnya untuk memenangkan Pilpres 2024, karena dia berpotensi besar mendulang suara pemilih yang berasal segmen tertentu seperti kalangan anak muda dan pemilih di daerah yang belum memiliki preferensi capres tertentu.
Baca Juga: Serahkan Urusan Cawapres ke Partainya, Ganjar Pranowo: Yang Penting Satu Visi
"Untuk dapat memenangkan pilpres, parpol harus cermat dan tepat memilih sosok cawapres, seperti capres dengan latar belakang politik akan membutuhkan sosok cawapres yang memiliki pengalaman teknokrat atau memiliki segmen pemilih tertentu sehingga mampu mendukung kemenangan di Pilpres 2024,” kata Wasisto dikutip dari ANTARA pada Senin (1/1/5/2023).
Pengamat dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) itu menambahkan Erick juga merupakan sosok cawapres potensial untuk diusung di Pilpres 2024 karena elektabilitasnya yang semakin menguat.
Contohnya, dalam hasil survei Poltracking periode 9-15 April 2023, elektabilitas Erick sebagai cawapres menduduki posisi tertinggi dengan persentase sebesar 17,1 persen.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Gandeng Raksasa Pengembang Jepang, Sinar Mas Land Hadirkan Kota Wisata Ecovia
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
Terkini
- 
            
              Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
- 
            
              Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
- 
            
              Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
- 
            
              Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
- 
            
              Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
- 
            
              MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
- 
            
              Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
- 
            
              Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
- 
            
              Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
- 
            
              Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024