Suara.com - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menjadwalkan pertemuan dengan Wakil Presiden ke-9 RI Hamzah Haz. Rencananya pertemuan bakal dilaksanakan pada Kamis (11/5/2023).
"Kamis tanggal 11 jam 10 pagi akan berkunjung silaturahim ke kediaman Pak Hamzah Haz. Beliau tokoh Nahdlatul Ulama yang juga pernah pada posisi puncak menjadi posisi wakil presiden," kata Waketum PKB Jazilul Fawaid kepada wartawan, Selasa (8/5/2023).
Jazilul mengatakan kunjungan itu dilaksanakan sebagai bentuk silaturahmi Lebaran 2023. Selain itu, ia tidak menampik kalau Cak Imin juga bakal meminta masukan kepada Hamzah Haz terkait urusan politik.
"Gus Muhaimin merasa perlu mendapatkan masukan sekaligus menimba pengalaman dari Pak Hamzah Haz. Jadi insyaallah nanti hari Kamis, Pak Muhaimin akan lebaran sekaligus sowan ke kediaman Pak Hamzah Haz di Matraman kalau enggak salah, di Jalan Tegalang Nomor 27, Jakarta Timur," ujar Jazilul.
Jazilul tidak menegaskan lebih lanjut apakah pertemuan Cak Imin dengan Hamzah Haz itu perihal urusan Pemilihan Presiden 2024 atau tidak. Menurutnya apapun yang dilakukan kekinian oleh politikus, pasti selalu dikaitkan dengan pilpres.
"Ya, kalau musim Pilpres tentunya apa sih sekarang yang enggak ada hubungannya dengan Pilpres. Ayam berkokok pagi-pagi juga itu disebut menyebutin nama orang. Jadi semuanya hari ini itu semua bisa dikait-kaitkan," ujarnya.
Sebelumnya, Cak Imin sudah bersilaturahmi ke kediaman Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla atau JK.
Dalam kesempatan itu, Cak Imin meminta nasihat dari JK. Nasihat yang diminta Cak Imin ke JK terkait pembentukan koalisi besar.
"Yang pertama kita tanya sekaligus beliau (JK), nasehatnya soal koalisi besar bagaimana?" kata Cak Imin di rumah JK di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (6/5/2023) malam.
Baca Juga: Waketum Demokrat Khawatir Presiden Gak Netral di Pilpres 2024, Ngabalin: Jokowi Bukan SBY
Mendapat pertanyaan itu JK langsung merespon. Dia bilang koalisi besar sulit untuk terbentuk.
"Itu suatu ide wacana yang baik, tapi secara pelaksanaan politiknya sulit. Karena tidak mudah untuk dalam jumlah, semuanya akan bersatu dalam satu calon," kata JK.
"Dan ini namanya pemilu, kalau calonnya cuma satu atau dua itu tidak dimana-mana dalam sejarah di Indonesia tidak pernah terjadi. Meminum tiga itu. Hanya terjadi pada waktu kemarin. Dan biarlah demokrasi berjalan, tidak bisa dipaksakan. Kepentingannya berbeda," imbuh JK.
Menanggapi nasehat JK itu, Cak Imin mengatakan tetap akan mengupayakan terbentuknya koalisi besar.
"Koalisi besar memang terus diusahakan, meskipun tidak mudah, dan bahkan menurut Pak JK sulit terjadi, tapi namannya juga usaha siapa tau gitu," kata Cak Imin.
Berita Terkait
-
PKB Siap Ambil Opsi Lain di Pilpres 2024, Bakal Tinggalkan Prabowo kalau Cak Imin Tak Jadi Cawapres?
-
CEK FAKTA: Tinggalkan Anies, Partai Nasdem Putar Haluan Dukung Ganjar Pranowo
-
Ganjar Paling Dipercaya Lanjutkan Program Pemerintahan Jokowi, Anies dan Prabowo Dianggap Sebaliknya
-
CEK FAKTA: Anies Baswedan Dapat Dukungan Prabowo untuk Gandeng Gatot Nurmantyo, Benarkah begitu?
-
Sebut Anies Tidak Akan 'Dipotong' Habis jelang Pilpres, Elite PDIP: Jokowi Tidak Setega Itu
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024