Suara.com - PDI Perjuangan mulai membocorkan sejumlah nama yang dinilai berpotensi menjadi bakal calon wakil presiden Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 mendatang.
Sejumlah nama sudah disebut oleh Puan Maharani, mulai dari Menko Polhukam Mahfud MS, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, hingga Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Namun, kini Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristianto menyebut satu nama yang sebelumnya tidak disebut Puan, yakni Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Menurut Hasto, nama Basuki mencuat karena keberhasilannya dalam mewujudkan infrastruktur di daerah-daerah.
Bahkan, lanjut Hasto, Presiden Joko Widodo sempat menjuluki Basuki sebagai Bapak infrastruktur, dalam sejumlah kesempatan.
"Karena beliau, ada dari daerah-daerah Aceh mengalami kemajuan, Papua mengalami kemajuan, Sumatera, Palembang mengalami kemajuan karena pembangunan infrastruktur, kemudian NTT mengalami kemajuan," ujar Hasto kepada wartawan di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (7/6/2023).
Meski begitu, hingga kini sejumlah nama yang potensial menjadi bacawapres Ganjar Pranowo itu masih dalam penggodokan di internal PDIP, termasuk dengan Jokowi.
Lantas seperti apakah rekam jejak Basuki Hadimuljono yang masuk dalam radar bacawapres Ganjar Pranowo? Berikut ulasannya.
Rekam jejak pendidikan Basuki Hadimuljono
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono selalu tampil sederhana dalam sejumlah kesempatan. Pria kelahiran Surakarta, 5 November 1954 silam ini merupakan anak dari seorang perwira TNI Angkatan Darat.
Masa kecilnya dihabiskan di sejumlah daerah, karena kerap mengikuti ayahnya yang sering berpindah-pindah tugas.
Ia lalu menyelesaikan pendidikannya di sejumlah daerah. Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama ia lewati di Palembang, Sumatera Selatan.
Lalu ia pindah ke Papua dan melanjutkan pendidikannya di SMA. Namun, belum rampung pendidikannya, ia pindah ke Surabaya dan menamatkan sekolahnya di SMA Negeri 5 Surabaya.
Setelah itu, Basuki muda melanjutkan pendidikannya ke Universitas Gadjah Mada (UGM), jurusan Teknik Geologi. Ia lulus pada 1979 dan meraih gelar insinyur pada usia 25 tahun.
Basuki lalu bekerja di Kementerian Pekerjaan Umum sebagai pegawai negeri sipil (PNS). Setelah beberapa tahun bekerja, ia mendapatkan beasiswa dan melanjutkan pendidilkannya.
Berita Terkait
-
Tiga Partai Beri Dukungan ke Ganjar Pranowo, PDI Perjuangan akan Dapat Tambahan Partai Baru: Tunggu Jumat Besok
-
Tanda-Tanda Keraguan Partai Demokrat Dukung Anies Baswedan Mulai Terlihat
-
Survei: Pemilih Jokowi-Maruf di Pilpres 2019 Mayoritas Dukung Ganjar Pranowo
-
Yakin Nama AHY Masuk dalam Radar Bakal Cawapres Ganjar Cuma 'Gimmick', Hanura: Mbak Puan Iseng Lah
-
Publik Sarankan AHY Maju Sebagai Gubernur Bukan Cawapres, Jhon Sitorus: Ini Ide Terbaik
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024